Bola.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Tito Karnavian, menyebut akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menuntaskan dugaan praktik match fixing termasuk pengaturan skor dalam sepak sepak bola Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Kapolri prihatin dan menyayangkan munculnya kasus yang mencederai citra sepak bola Indonesia. Dia dan jajarannya merasa sudah punya pintu masuk untuk menjerat oknum-oknum yang terlibat, dengan menggunakan pasal penipuan, yakni 378 KUHP.
"Sepak bola ini asalah satu bagian dalam kehidupan bangsa dan negara. Kami harus mendukung iklim sepak bola yang sehat. Saya terus terang sangat prihatin. Kita semua pernah mendengar isu-isu seperti itu. Namun, sampai saat ini belum pernah bisa dibuktikan," kata Tito dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/12/2018).
"Kami akan membentuk satgas khusus kepolisian untuk menangani kasus ini. Kami melihat kasus ini bisa masuk pidana penipuan. Masuknya bisa melalui penipuan orang per orang, atau yang sistematis. Kami bisa masuk dari keterbukaan orang-orang yang terlibat," ujar Tito.
Tito berterima kasih kepada berbagai elemen karena berani membongkar sejumlah kasus suap di kompetisi sepak bola Indonesia. Dia berharap kasus ini bisa segera menemui titik terang.
"Saya memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang membongkar kasus-kasus ini. Saya melihat sudah waktunya bagi kepolisian untuk tidak melakukan pembiaran terhadap kasus ini," tutur Kapolri.
Dugaan kasus suap Liga 3 yang cukup disoroti adalah ketika manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo, mengajak pelatih PS Ngada, Kletus Marselinus, untuk mengatur pertandingan pada babak 32 besar Liga 3 2018 di Kediri.