Bola.com, Kediri - Persewar Waropen tampil mengejutkan pada babak 8 Besar Liga 3 2018. Persewar satu-satunya di antara delapan tim yang bukan eks kontestan Liga 2 musim lalu.
Sepak terjang klub berjulukan Seribu Bakau ini benar-benar dimulai dari bawah. Tim asuhan Carolino Ivakdalam ini merupakan runner-up putaran regional Liga 3 Papua.
Advertisement
Mereka bisa melangkah ke fase 32 besar nasional setelah menang head to head dengan klub sesama Papua, Persemi Mimika. Carolino menyingkirkan Persemi, yang diarsiteki adik kandungnya, Eduard Ivakdalam.
Pada leg pertama, Persemi yang memilih Stadion Mandala, Jayapura, sebagai homebase, bermain 3-3. Pada leg berikutnya, giliran Persewar yang bermarkas di Stadion Marora, Serui, ditahan Persemi 0-0.
"Sepak bola ini menarik. Saya dan Edu saudara kandung. Kami sama-sama pernah membela Persipura. Saya sebagai pemain belakang, Edu gelandang. Ketika sama-sama jadi pelatih, kami adu kepintaran mengatur strategi permainan. Saya minta maaf kepada Edu, karena menyingkirkan Persemi ke babak 32 besar nasional," tutur Carolino Ivakdalam.
Kiprah Persewar di putaran nasional juga dramatis. Sebelum bertarung di babak 8 Besar, mereka harus melewati fase adu penalti melawan tuan rumah Persijap yang berakhir dengan skor akhir 10-9. Hal itu berarti hampir semua pemain jadi eksekutor penalti.
Di babak 8 besar, kedigdayaan Persewar masih berlanjut. Dua klub asal Jatim, Persik Kediri dan Persatu Tuban, dipaksa berbagi satu poin masing-masing dengan skor identik 1-1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berpotensi ke Liga 2 2019
Uniknya lagi, dua gol yang bersarang di jala Persik dan Persatu dicetak pada menit akhir permainan.
"Pemain memang saya minta punya mental juara. Mereka tak boleh menyerah sebelum peluit berbunyi sebagai tanda pertandingan berakhir. Makanya, kami bisa menahan Persik dan Persatu," ucap Carolino.
Di klasemen sementara Grup Timur, Persewar memiliki poin dua. Mereka masih menyisakan satu laga melawan Celebest FC, Sabtu (22/12/2018). Kedua tim ini masih berpeluang promosi ke Liga 2 2019.
Persewar tinggal membutuhkan satu angka untuk menyingkirkan Tanduk Anoa. Sementara Celebest FC yang belum dapat poin, harus mengalahkan Persewar jika ingin naik kasta Liga 2 musim depan.
"Pertandingan nanti akan berjalan sengit dan keras karena kami sama-sama mengusung permainan cepat. Tiket ke Liga 2 grup ini tinggal tersisa satu. Kami berharap Persewar bisa mendampingi Persik dan Persatu. Di Persewar, saya hanya ingin membuktikan sepak bola Papua itu bukan Persipura dan Perserui saja," ujar Carolino.
Advertisement