Bola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mendapat panggilan dari Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri), Jumat (21/12/2018), untuk memberikan keterangan atas dugaan pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Ratu Tisha menjadi satu dari lima orang yang mendapat panggilan dari Bareskrim Polri pada hari ini. Namun, Sekjen PSSI itu tak bisa memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan terkait isu pengaturan skor yang tengah marak di sepak bola Indonesia.
Baca Juga
Ratu Tisha: Negara Lain Memberikan Testimoni Sangat Baik dan Puas terhadap Pelayanan ketika Bertandang ke Indonesia
Ratu Tisha di Indonesia Sport Industry Summit 2024: Naturalisasi Pemain Itu Tactical Move, Bukan Strategi Jangka Panjang
Menpora dan Wakil Ketua PSSI Gelar Seminar Internasional di Bali yang Diikuti Perwakilan Klub BRI Liga 1 dan Liga 2
Advertisement
"Saya tidak bisa datang hari ini karena ada agenda rapat yang tidak bisa saya tinggalkan. Saya pun telah memberi surat kepada pihak sana dan mereka sudah mengerti hal tersebut," ujar Ratu Tisha saat dihubungi via telepon, Jumat (21/12/2018) siang.
Namun, Ratu Tisha menegaskan dirinya tidak ada maksud untuk mangkir dari panggilan Bareskrim Polri. Sekjen PSSI itu menyatakan siap untuk kembali dipanggil pada pekan depan.
"Saya belum tahu kapan akan dipanggil kembali, pastinya pekan depan. Kalau pekan depan saya dipanggil lagi, saya siap untuk untuk datang," ujar Ratu Tisha.
Dalam surat panggilan untuk memberikan keterangan terkait pengaturan skor yang dikirimkan Bareskrim Polri, ada lima orang yang mendapatkan panggilan untuk memberikan keterangan pada Jumat (21/12/2018).
Selain Ratu Tisha, Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan, Manajer Madura FC Januar Herwanto, Ketua BOPI Richard Sambera, dan Sekjen BOPI Andreas Marbun juga mendapatkan panggilan.