Bola.com, Solo - Selain menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior, PSSI juga memilih nama-nama pelatih untuk timnas di kelompok umur. Indra Sjafri resmi dipilih untuk menukangi Timnas Indonesia U-22, sementara Bima Sakti akan jadi nakhoda di timnas U-16.
Posisi pelatih kepala di Timnas Indonesia sebelumnya diemban Bima Sakti dengan menggantikan peran Luis Milla. Hanya, Bima Sakti gagal membawa Indonesia berprestasi di Piala AFF 2018. Alhasil, kontrak Bima Sakti tak diperpanjang dan kini resmi digantikan Simon McMenemy.
Advertisement
Indra Sjafri yang lama menghabiskan karier sebagai pelatih Timnas U-19 akhirnya "naik kelas" untuk melatih Timnas U-22.
Indra segera menyiapkan tim dalam waktu singkat, lantaran pada 11 Februari-2 Maret 2019, ia dan Timnas Indonesia U-22 sudah dinanti agenda Piala AFF U-22 2019, berlanjut dengan kualifikasi Piala AFC U-23 2019.
Sementara Bima Sakti yang sempat menjadi asisten pelatih Luis Milla, mendapat kesempatan memoles Timnas U-16.
Mantan kapten Timnas Indonesia sekaligus pengamat sepak bola nasional, Agung Setyabudi, memiliki pendapat perihal peran baru Indra Sjafri dan Bima Sakti.
"Indra Sjafri menangani Timnas U-22, saya kira keputusan bagus PSSI, artinya tidak melulu di level U-19. Bagaimanapun juga Indra Sjafri perlu diberikan kesempatan melatih tim yang lebih senior lagi untuk meningkatkan pengalamannya," ujar Agung Setyabudi kepada Bola.com, Sabtu (22/12/2018).
Sementara Bima Sakti yang sempat mencicipi kursi pelatih timnas senior, kini mempunyai peran baru untuk membesut Garuda-Garuda muda Indonesia di kelompok umur 16 tahun.
Bekal pengalaman dengan pernah bekerja dengan Luis Milla bakal ditularkan untuk memoles pemain muda penerus Bagus Kahfi dkk.
"Bima Sakti ada di U-16 juga tidak ada masalah, dia butuh banyak jam terbang. Ada sedikit yang janggal, yakni kemana Fakhri Husaini? Dia sudah bagus kemarin di level U-16. Tapi, saya rasa PSSI punya pertimbangan sendiri. Semoga semua pelatih bisa bekerja dengan baik dan menghasilkan prestasi untuk Timnas Indonesia," kata mantan pemain yang memiliki 53 caps bersama Timnas Indonesia itu.