Bola.com, Yogyakarta - Pemain Mojokerto Putra, Krisna Adi Darma mengalami kecelakaan lalu lintas di Yogyakarta, Minggu (23/12/2018) dini hari. Pemain yang baru saja dijatuhi vonis semurur hidup oleh PSSI ini sedang berjuang dari maut setelah dikabarkan masih koma di IGD Rumah Sakit dr Sardjito, Yogyakarta.
Advertisement
Baca Juga
Kabar simpang siur terkait peristiwa kecelakaan yang menimpanya, diluruskan oleh kakak kandung Krisna Adi yakni Johan Arga. Johan membenarkan Krisna Adi mengalami sebuah kecelakaan tunggal yakni menabrak bus yang terparkir di pinggir jalan.
"Krisna mengalami kecelakaan usai pulang dari rumah saya jam dua pagi. Dia berboncengan dengan temannya dan duduk di belakang tanpa mengenakan helm," kata Johan Arga, Minggu (23/12/2018) malam.
"Saya dapat kabar kalau mereka mengalami kecelakaan dan menabrak bus yang sedang parkir di pinggir jalan. Temannya di depan mengalami patah tulang tangan, sementara adik saya luka di kepala," imbuhnya.
"Malam ini dilakukan operasi pengangkatan tempurung kepala. Semoga lancar dan adik saya diberikan kesembuhan," imbuhnya.
Johan Arga menambahkan, sebelum adiknya mengalami kecelakaan, sempat berdiskusi terkait sanksi yang diterimanya. Krisna Adi Darma dijatuhi vonis berupa larangan berkecimpung di sepak bola Indonesia seumur hidup usai dinilai terbukti melakukan usaha pengaturan skor. Komdis PSSI telah menerbitkan hukuman itu pada Sabtu (22/12/2018) kemarin.
Bukti match fixing yang dilakukan Krisna Adi dan Mojokerto Putra adalah saat melakoni babak delapan besar Liga 2 melawan tuan rumah Aceh United pad 19 November lalu.
Krisna Adi Darma diduga secara sengaja tidak mau mencetak gol saat mengambil eksekusi penalti ke gawang Aceh United. Dalam tayangan ulang, secara sengaja eksekusinya melebar jauh ke samping gawang.
"Kedatangannya ke rumah saya tadi malam tak lain untuk membicarakan hukumannya. Dia sudah tahu soal hukumannya sejak Kamis lalu, sebelum diumumkan oleh PSSI," kata Johan Arga.