Bola.com, Sleman - PSS Sleman dijadwalkan menyambangi markas klub Liga 3, Persibara Banjarnegara dalam babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Besar kemungkinan klub berjulukan Super Elang Jawa lolos secara cuma-cuma karena Persibara mengibarkan bendera putih.
Advertisement
Baca Juga
Ya, laga yang sesuai jadwal digelar di Stadion Sumitro Kolopaking pada 28 Desember mendatang, berpeluang batal digelar dan kemenangan otomatis secara walk out (WO) didapat PSS. Persibara dalam situasi runyam setelah membongkar praktik mafia sepak bola yang merugikan timnya.
Manajer Persibara, Laksmi Indaryani memastikan timnya tidak memungkinkan menggelar pertandingan lagi. Kerugian yang cukup besar ditambah telah dibubarkannya skuat Laskar Dipayuda (julukan Persibara), menjadi faktor sudah tidak adanya gairah lagi di sepak bola. Bahkan Persibara pasrah dengan hukuman apapun bila gagal menggelar pertandingan melawan PSS nanti.
Di sisi lain, PSS tetap melakukan persiapan. Pemain segera dikumpulkan untuk kembali berlatih. Bila laga melawan Persibara tak jadi digelar, PSS dapat mempersiapkan tim untuk pertandingan lainnya, termasuk rencana adanya celebration game.
Manajer PSS Sismantoro mengatakan, pihaknya secara lisan telah mendapatkan kabar potensi batalnya laga melawan Persibara. Meski demikian, manajemen PSS Sleman tetap menyiapkan tim untuk berangkat ke Banjarnegara.
"Secara lisan sudah mendengar soal itu. Namun secara tertulis belum ada. Kami tetap siapkan tim. Pemain yang domisilinya dekat-dekat akan kami panggil untuk menghadapi pertandingan tersebut. Setidaknya untuk jaga-jaga saja," beber Sismantoro, Minggu (23/12/2018).