Bola.com, Semarang - Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng ditetapkan sebagai tersangka praktik match-fixing atau pengaturan skor sepak bola Indonesia.
Polda Metro yang dipimpin oleh Ipda Elia Umboh menjemput Johar saat mendarat dari Solo menggunakan pesawat Citilink QG-122. Pada Pukul 10.19 WIB, selanjutnya Johar Lin Eng dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Kabar ini cukup mengejutkan Asprov PSSI Jateng.
Advertisement
Baca Juga
Dua orang pengurus PSSI Provinsi Jateng terkejut dengan ditangkapnya Johar Lin Eng. Salah seorang pengurus Asprov PSSI Jateng, Sutrisno, mengaku kaget mendengar kabar itu. Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan kebenaran kabar berita tersebut.
"Saya belum tahu kabar pastinya. Saya sendiri juga sudah lama tidak bertemu Pak Johar maupun ke kantor Asprov. Saya lebih banyak pergi ke daerah-daerah untuk pembinaan pemain muda," terang Sutrisno.
Hal senada diungkapkan oleh Komisi bidang Kompetisi Asprov PSSI Jateng, Putut Adi Wibowo. Putut juga mengaku sudah lama tak mendengar kabar Johar Lin Eng karena kesibukan masing-masing. "Saya belum dengar kabar itu. Saya juga lama tidak ke kantor," imbuh Putut dengan singkat.
Johar Lin Eng atau yang akrab disapa JLE diduga terlibat dalam kasus pengaturan skor. Baru-baru ini namanya disebut oleh manajemen klub Persibara Banjarnegara. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan putrinya, Laksmi Indaryani secara buka-bukaan membongkar pelatih kotor di lingkungan PSSI Jateng, dan berulangkali menyebut nama Johar Lin Eng.