Bola.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi terhadap keseriusan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola dalam upaya pemberantasan mafia pengaturan skor di Indonesia. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, mengucapkan terima kasih atas komitmen dari Satgas Antimafia Bola.
Advertisement
Baca Juga
Setelah dibentuk Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal (Pol) Tito Karnavian, pada Kamis (20/12/2018), Satgas Antimafia Bola langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan pengaturan skor. Satgas yang diketuai Kepala Biro Provos Divisi Propam Polri Brigjen (Pol) Hendro Pandowo itu langsung melakukan pemeriksaan kepada sejumlah stakeholder sepak bola di Indonesia.
Sejauh ini, Satgas Antimafia Bola sudah memeriksa 11 saksi terkait kasus pengaturan skor di Liga 3 yang melibatkan Persibara Banjarnegara. Sebanyak tiga di antaranya naik status menjadi tersangka yakni berinisial P, A, dan J. Inisial J diketahui merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng.
Tersangka P ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, pada 24 Desember 2018. Adapun A ditangkap pada hari yang sama di Pati, Jawa Tengah. Adapun untuk penangkapan Johar dilakukan berkat pengembangan kedua tersangka di atas dan dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma, beberapa saat setelah mendarat dari Solo menggunakan pesawat Cilitink QG-122, Kamis (27/12/2018).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apresiasi Kemenpora
"Kemenpora mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi tim Satgas Antimafia Bola Polri yang hari ini telah melakukan penangkapan. Ini merupakan komitmen dan jaji tim ini pada publik kalau mereka ingin serius," kata Gatot.
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola juga memanggil Gatot untuk diperiksa terkait pengetahuannya soal dugaan pengaturan skor di Indonesia. Gatot mengaku, ketika memberikan keterangan dirinya sempat menanyakan keseriusan dari penyidik.
"Bahkan, saat saya diperiksa pada Rabu (26/12/2018) di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), sebelum saya ditanya, saya challenge dulu Penyidiknya: ini serius nggak Pak Polisi? Jangan sampai sekadar wacana? Ini serius Pak Gatot, jawab mereka," ujar Gatot.
Kemenpora melalui Gatot mengatakan, pihaknya berharap penyelidikan dan pemberantasan mafia pengaturan skor dilakukan sampai ke akarnya. Gatot menegaskan, Kemenpora siap membantu Satgas Antimafia Bola jika diperlukan keterangannya.
"Harapan kami ini jangan hanya Ice Berg, kayak puncak gunung es, hanya kulitnya yang disidik, tetap harus maksimal hingga keakar-akarnya. Kami akan kooperatif untuk bantu Tim, tanpa harus bentuk Tim lainnya. Dan kami komit untuk hadir lagi jika diperlukan. Semoga harapan Tim 9 yang hanya berhenti di diskusi jadi terwujud," tegas Gatot.
Satgas Antimafia Bola dijadwalkan melakukan pemeriksaan lanjutan kasus pengaturan skor terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, pada Jumat (28/12/2018). Selain Tisha, pemeriksaan rencananya juga akan dilakukan pada Ketua Komisi Disiplin PSSI, Asep Edwin, Exco PSSI, Hidayat, dan Kepala Biro Hukum Kemenpora, Sanusi.
Advertisement