Bola.com, Jakarta - Persik Kediri mengisi tiga misi pada laga leg kedua final Liga 3 di kandang PSCS, Stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu (30/12/2018).
Target pertama Persik menjaga rekor tak terkalahkan yang telah diukir Septian Satria Bagaskara dkk. sepanjang musim kompetisi kasta ketiga Indonesia itu.
Advertisement
Baca Juga
Target kedua, skuat Macan Putih ingin menghapus stigma sebagai jago kandang. Selama ini kemenangan anak asuh Alfiat banyak diraih di Stadion Brawijaya Kota Kediri.
Kedigdayaan Persik dimulai sejak penyisihan sesama eks tim Liga 2 zona Jatim, babak 32, 16, 8 besar, dan terakhir leg pertama Final Liga 3 melawan PSCS.
"Label jago kandang memang kurang enak didengar. Padahal, sebenarnya kami pernah seri dan menang saat penyisihan zona Jatim. Tapi tak apa, ini malah jadi motivasi kami untuk membuktikan di Cilacap besok," kata Manajer Tim Persik, Beny Kurniawan, Sabtu (29/12/2018).
Cap jago kandang ini juga jadi pelecut bagi pelatih Alfiat untuk adu strategi dengan Jaya Hartono di pihak PSCS. "Untuk sementara strategi saya telah mengungguli Jaya Hartono di leg pertama lalu. Tapi leg kedua nanti situasi dan tekanan berbeda. Status kami sebagai tamu. Tuan rumah pasti lebih diuntungkan dari banyak sisi," ujar Alfiat.
Adapun target tertinggi Persik Kediri jelas membawa pulang trofi juara Liga 3 ke Kediri. Sejak Persik juara Liga Indonesia 2016, klub ini sepi prestasi. "Selama 12 tahun Persik Kediri puasa gelar. Ini kesempatan kami menambah koleksi piala di almari Persik. Anak-anak dalam kondisi bagus dan siap meladeni PSCS," ucap Alfiat.