Bola.com, Malang - Mantan penyerang Arema, Andrianto, sedang rindu kembali merasakan atmosfer kompetisi Liga 1. Maklum, pemain 23 tahun ini menganggur pada musim 2018. Dia tidak memperkuat klub profesional karena fokus dengan pekerjaan sebagai pemadam kebakaran Pemkab Malang.
Dia mengikuti anjuran orang tuanya agar tidak melepas pekerjaan itu sehingga pemain yang membela Arema musim 2017 ini tidak bisa keluar kota untuk bermain di klub lain. Itu sebabnya, Andrianto bakal memperpanjang cuti dari kompetisi profesional di tahun ini.
Baca Juga
3 Fakta Kesuksesan Arema FC Menang di Markas Semen Padang: Kandang Lawan Tak Lagi Angker, Posisi Terbaik Singo Edan
Sempat Diterpa Kritik di Piala AFF 2024, Arkhan Fikri Mencoba Bangkit: Bikin Assist saat Arema FC Menang di Markas Semen Padang
Hasil BRI Liga 1: Curi 3 Poin, Arema FC Benamkan Semen Padang di Zona Degradasi
Advertisement
Beberapa waktu lalu pemain asli Kabupaten Malang tersebut mengikuti reuni dengan pemain di Malang Raya. Dia bermain dalam laga amal untuk korban tsunami Selat Sunda akhir 2018.
Mantan pemain Persekam Metro FC ini bertemu dengan rekan lamanya di Arema seperti Ahmad Alfarizi, Juan Revi, dan Dedik Setiawan. Hal itu membuatnya makin kangen bermain bersama sebuah klub profesional.
"Ya pasti kangen bermain di sana (Arema). Tapi, rasanya tidak mungkin karena musim kemarin saja saya menganggur," ujarnya.
Di sisi lain, saat bermain dengan seniornya itu, Andrianto merasa sudah gabung dengan tim profesional karena dalam laga reuni itu diikuti semua pemain profesional yang masih aktif dan beberapa lainnya, yang sudah pensiun. "Kalau diajak main bareng, saya senang. Bisa kumpul lagi seperti dulu," ucapnya.
Hanya, hasrat mencari klub profesional lagi terhalang petuah orang tuanya. Praktis untuk musim depan, dia bakal vakum lagi. Kecuali jika ada klub asal Malang yang berniat mengontraknya, yakni Persekam Metro FC atau Arema.
Lantara jika bermain di luar kota, dia tidak akan mendapatkan izin dari instansi tempatnya mengabdi di Kabupaten Malang.
Sebenarnya manajemen Persekam awal tahun lalu berminat dengan Andrianto. Namun, mereka tidak berani melobi petinggi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang untuk meminta izin.
"Musim depan mungkin vakum lagi. Hanya bisa main tarkam saja untuk jaga kondisi," imbuhnya.
Selain bekerja di Dinas Pemadam Kebakaran dan main tarkam, Andrianto juga merintis bisnis cilok (jajalan bakso mini) yang dijual lewat online. Bisnis itu juga jadi pengisi kekosongan saat vakum dari klub profesional.