Bola.com, Yogyakarta - Sudah satu pekan terakhir Dwi Irianto atau yang dikenal dengan Mbah Putih ditahan Polda Metro Jaya karena kasus pengaturan skor. Mbah Putih dijemput Satuan Petugas (Satgas) Anti-Mafia Bola di sebuah hotel di Kota Yogyakarta akhir pekan lalu.
Dwi Irianto menjadi orang keempat yang ditangkap Satgas Anti-Mafia Bola terkait dugaan pengaturan. Selain Dwi Irianto ada Johar Lin Eng, Priyanto. dan Anik Yuni Artikasari. Dwi Irianto merupakan anggota Komite Disiplin PSSI nonaktif.
Advertisement
Keluarga Dwi Irianto kini sangat berharap kasus hukum yang menimpa anggota keluarganya itu segera berakhir. Putra kedua Dwi Irianto, Berlandika Candra Pramudipta, yang juga menjadi juru bicara Dwi Irianto menjelaskan ayahnya bukan sosok yang disangkakan selama ini.
"Kemarin sempat bertemu Papa di Polda Metro meski hanya sebentar 10 menit. Kondisinya sehat dan penyidik juga bersikap baik kepada papa saya. Kami dari keluarga menunggu proses hukum berjalan, harapannya semoga persoalan ini segera selesai," ujar Berlandika, Sabtu (5/1/2019).
Pria yang akrab disapa Dika ini mengaku sang ayah sudah mendapatkan pendampingan hukum dari kuasa hukum yang telah ditunjuk. Adalah Khairul Anwar yang juga merupakan kuasa hukum dari Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng.
Terpisah, kuasa hukum Dwi Irianto, Khairul Anwar, membenarkan pihaknya akan mendampingi Dwi Irianto dalam kasus dugaan match fixing ini. Khairul memaparkan, tim kuasa hukum terdiri dari beberapa pengacara.
"Kami sudah bertemu bertemu Pak Johar Lin Eng dan Pak Dwi (Mbah Putih). Tim kuasa hukum saat ini terus bekerja mendampingi Pak Johar dan Pak Dwi," kata Khairul Anwar.