Bola.com, Yogyakarta - AsprovĀ PSSI DIY mempertaruhkan nasibnya pada kongres tahunan PSSI pada 20 Januari 2019. Keinginan besar adalah pencabutan pembekuan yang dialami Asprov PSSI DIY sejak enam bulan terakhir.
Asprov PSSI DIY dibekukan akibat konflik internal yang dialami hingga adanya mosi tidak percaya anggota.
Baca Juga
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
PSSI Konfirmasi Kevin Diks Diambil Sumpah WNI di Denmark pada 7 November 2024, Berpeluang Bela Timnas Indonesia Vs Jepang
Kenapa Sih PSSI Selalu Mepet dalam Mengajukan Proses Naturalisasi Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia?
Advertisement
Pembekuan Asprov PSSI DIY tertuang melalui surat nomor 2832/PGD/286/VI-2018, yang ditandatangani Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha, 26 Juni 2018.
Sebanyak 11 dari 18 anggota pemilik suara Asprov PSSI DIY, menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan di lingkungan kepengurusan organisasinya.
Mereka yang menamakan Forum Anggota Asprov PSSI DIY menilai, pengurus tidak menjalankan amanat kongres, yaitu melengkapi kepengurusan/komite untuk menjalankan program kerja.
Enam bulan lebih dibekukan, membuat Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Bambang Kuncoro, berharap pada Kongres PSSI 2019, kepengurusan organisasinya dapat kembali diaktifkan.
Sebab, dengan diaktifkannya kembali Asprov PSSI DIY, pihaknya dapat kembali menjalankan pembinaan sepak bola di wilayah DIY yang vakum satu musim terakhir.
"Kami berharap nantinya status kami, Asprov PSSI DIY, bisa dipulihkan lagi. Sebab, adanya pembekuan status ini membuat kami tidak bisa berbuat banyak. Pembinaan usia dini dan kompetisi Liga 3 di bawah Asprov juga gagal dilaksanakan," jelas Bambang Kuncoro, Sabtu (5/1/2019).
Pihaknya juga melihat kasus yang ada di PSSI pusat, yakni skandal pengaturan skor dapat dijadikan momentum untuk melakukan reorganisasi.
Dengan penangkapan anggota Exco PSSI yang diduga terkena skandal pengaturan skor oleh Satgas Anti-Mafia Bola seharusnya bisa dimaksimalkan untuk melakukan perbaikan internal ke dalam organisasi PSSI.
"Mengenai siapa yang kami usung, belum ada gambaran. Hanya, perlu perhatian khusus kepada yang akan menggantikannya nanti," kata Bambang Kuncoro.