Sukses


PSS Akan Menempuh Jalur Hukum jika Batal Promosi

Bola.com, Sleman - PSS Sleman terancam batal promosi ke Liga 1 2019 setelah terseret kasus dugaan pengaturan skor. Tim Elang Jawa bisa saja mendapat hukuman atau sanksi Komdis PSSI jika terbukti bersalah dalam kasus pengaturan skor.

Komdis PSSI bisa melakukan sidang untuk menentukan hukuman bagi PSS atau Madura sesuai regulasi di PSSI. Hal yang terburuk bisa saja dialami PSS, yakni gelar juara Liga 2 2018 dan jatah promosi ke Liga 1 dianulir.

Saat ini kasus dugaan pengaturan skor yang menyeret PSS dan Madura FC ini sedang didalami Satgas Anti-Mafia Bola.

COO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigorshalom Boboy, mengatakan jika ada yang terbukti bersalah dalam pertandingan PSS melawan Madura FC, bisa saja Komdis PSSI melakukan sidang.

Komdis PSSI bisa menentukan hukuman kedua tim, sama halnya sanksi yang diterima PS Mojokerto Putra.

PSS pun menyatakan sikap terkait situasi itu. Melalui CEO PT Putra Sleman Sembada (PSS), Soekeno, PSS akan mempertimbangkan menempuh jalur hukum andai status promosi ke Liga 1 2019 yang digenggam PSS dicabut.

Soekeno menyangsikan dugaan pengaturan skor yang disangkakan terjadi pada laga PSS kontra Madura FC tersebut.

"Kalau sampai batal promosi, kami akan mempertimbangkan untuk dilanjutkan ke ranah hukum. Persiapan kami menghadapi kompetisi musim kemarin cukup panjang, supaya PSS punya tim yang andal," ujar Soekeno, Sabtu (5/1/2019).

Pihaknya menambahkan pembentukan tim PSS betul-betul matang dan tidak sembarangan. Untuk menjuarai Liga 2 musim 2018, PSS yang saat itu dibesut pelatih Herry Kiswanto, memulai persiapan sejak awal Desember 2017.

"Tidak terpikir untuk memainkan skor. Kenyataannya tim kami adalah yang termahal di Liga 2 musim lalu, jadi kenapa harus mengatur skor?" ucapnya.

Selain meraih tiket promosi ke Liga 1, PSS juga berhasil merengkuh gelar juara Liga 2 musim 2018 setelah menumbangkan Semen Padang 2-0 di partai final lewat gol Cristian Gonzales dan Rifal Lastori.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer