Jawaban Arema Setelah Dapat Kode dari Bek Persib

Bola.com, Malang - M. Al Amin Syukur Fisabillah jadi topik pembahasan di Malang, khususnya di kalangan pendukung Arema. Pada awal pekan ini dia mengeluarkan komentar kontraknya tidak diperpanjang Persib. Klub tujuan barunya adalah yang dekat dengan keluarga.

Seperti diketahui, Sabil, sapaan akrab bek Persib Bandung itu merupakan pemain asal Malang. Komentar itu dianggap jadi kode bagi manajemen Arema karena mereka berpeluang besar mendapatkan tenaganya jika memang Persib tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada Maret 2019.

Saat dikonfirmasi terpisah, asisten pelatih Arema, Kuncoro, mengakui Sabil punya kemampuan bagus sebagai pemain belakang dan ditunjang dengan postur ideal.

"Dia masih muda, tapi sudah bisa menembus skuat Persib musim lalu dan dapat kesempatan bermain juga. Ditambah lagi dia pemain asal Malang. Tentu masuk kriteria pemain Arema. Tapi, kami harus menghormati kontraknya dengan Persib," jelas Kuncoro.

Sebagai pemain asal Malang, Sabil sempat bertemu dengan pemain Arema dan tim pelatih dalam beberapa kesempatan.

Pada Minggu (6/1/2019) dia bertemu dengan Kuncoro di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dalam sebuah pertandingan reuni.

Entah apa yang dibicarakan keduanya waktu itu. Tetapi, Kuncoro enggan menceritakan lebih jauh tentang kemungkinan Sabil gabung dengan Arema.

"Kalau membahas kemungkinan itu, saya tidak mau komentar. Sekali lagi karena menghormati kontrak Sabil dengan Persib," imbuh Kuncoro.

Kebetulan saat ini Arema membutuhkan stoper karena sudah ada dua pemain belakang yang hengkang, yakni Purwaka Yudi dan Israel Wamiau. Bisa saja jumlah itu bertambah jika Bagas Adi Nugroho tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada Februari 2019.

Saat ini Arema juga mencari tambahan stoper untuk pelapis. Namun, yang jelas selama Piala Indonesia 2018 dan Piala Presiden 2019, kemungkinan besar Sabil masih memperkuat Persib.

"Diihat saja ke depan siapa pemain baru yang gabung Arema. Sabar dulu sambil melihat perkembangan tim seperti apa," kata Kuncoro.