Sukses


5 Pemain Berpengalaman yang Bisa Jadi Motor Penggerak di Timnas Indonesia U-22

Bola.com, Jakarta - Melihat komposisi 38 pemain yang mengikuti Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri kali ini, ada 10 pemain yang pernah bergabung dengan Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla.

Kehadiran pemain berpengalaman ini diharapkan bisa menjadi motor penggerak ketika tampil di Piala AFF U-22 2019 dan Kualifikasi Piala AFC U-23 2020.

Timnas Indonesia U-22 saat ini melakukan pemusatan latihan di Senayan, Jakarta, sejak Senin (7/1/2019). Rencananya pelatih asal Sumatra Barat itu akan melakukan promosi-degradasi selama beberapa pekan ke depan.

Timnas Indonesia U-22 merupakan penggabungan anak-anak asuhnya di Timnas Indonesia U-19, pemain-pemain yang pernah bermain di Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla, dan juga sejumlah pemain muda baru yang tampil cukup mengesankan pada kompetisi 2018.

Tidak bisa dipungkiri kehadiran pemain-pemain yang pernah ditangani Luis Milla di Timnas Indonesia U-22 sejak 2017 hingga 2018 bisa menjadi motor penggerak tim.

Ada 10 pemain peninggalan Luis Milla yang kembali dipanggil Indra Sjafri, yaitu Awan Setho, Satria Tama, Bagas Adi Nugroho, Andi Setyo Nugroho, Indra Mustafa, Gian Zola, Saddil Ramdani, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Marinus Wanewar, dan Ezra Walian.

Bola.com memilih lima pemain Timnas Indonesia U-22 yang merupakan wajah lama peninggalan Luis Milla, yang akan menjadi motor penggerak di Tim Garuda Muda.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Awan Setho Raharjo

Dari empat penjaga gawang yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22, ada dua kiper berpengalaman, yakni Awan Setho Raharjo dan Satria Tama.

Satria Tama merupakan penjaga gawang yang sudah bersama Luis Milla di Timnas Indonesia U-22 sejak persiapan hingga berlaga di SEA Games 2017 di Malaysia. Sementara itu, Awan Setho merupakan kiper yang dipanggil Luis Milla hingga Asian Games 2018.

Kehadiran Awan dalam satu tahun terakhir kepemimpinan Luis Milla tak lepas dari penampilan cemerlang sang penjaga gawang saat memperkuat Bhayangkara FC yang keluar sebagai juara Liga 1 2017.

Awan kemudian menjadi langganan Timnas Indonesia U-23, bahkan masuk dalam skuat asuhan Bima Sakti di Piala AFF 2018.

Pengalaman memperkuat tim nasional sejak U-16 dan bertahap hingga masuk Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2018 membuat Awan Setho bisa menjadi andalan untuk mengawal gawang Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22 2019 dan Kualifikasi Piala AFC U-23 2020.

3 dari 6 halaman

Bagas Adi Nugroho

Bek tengah Timnas Indonesia ini merupakan langganan pemanggilan tim nasional sejak U-16. Namun, perjuangan melawan cedera membuatnya kerap menghilang dari lapangan hijau ketika dibutuhkan oleh Timnas Indonesia.

Kembali mendapatkan kepercayaan dari Indra Sjafri, Bagas Adi bisa menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia U-22.

Bisa dibilang, masuknya Bagas ke tim asuhan Indra Sjafri bukan sebuah kejutan. Bagas Adi sudah menjadi langganan tim nasional sejak U-16 hingga senior di Piala AFF 2018. 

Dalam dua tahun terakhir Bagas memperkuat Timnas Indonesia U-22 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 pada 2017 silam. Saat itu ia pulang dengan cedera dan tak bisa tampil di SEA Games 2017 Malaysia. Sempat kembali ke lapangan hijau, Bagas pun sempat mengalami cedera saat bermain bersama klubnya Arema FC.

Namun, semua pengalaman pahit yang menderanya lewat cedera membuat Bagas tumbuh menjadi pemain yang kuat. Masalah 'kaki kaca' yang lekat dengannya tentu ingin dihindarinya mulai saat ini.

Bagas Adi pun siap bersaing kembali untuk masuk dalam Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri dan akan menjadi palang pintu yang kuat jika tak terganggu dengan masalah cedera lagi.

4 dari 6 halaman

Saddil Ramdani

Tak ada yang meragukan kemampuan Saddil Ramdani ketika sudah menguasai bola di sisi sayap lapangan. Entah dari kanan atau kiri, pergerakan luar biasa kerap dilakukan pemain kelahiran Sulawesi Tenggara itu.

Banyak gol luar biasa yang sudah dicetak Saddil Ramdani, baik ketika membela Timnas Indonesia U-19 maupun Timnas Indonesia U-22. Satu di antaranya ketika menembak bola dari luar kotak penalti di laga kontra Filipina saat SEA Games 2017. Gol cantik Saddil Ramdani itu menjadi kado kemerdekaan Indonesia yang luar biasa karena tepat pada 17 Agustus 2017 Timnas Indonesia menang telak 3-0.

Saddil bahkan juga sempat mendapatkan panggilan dari Bima Sakti untuk masuk dalam Timnas Indonesia senior yang tampil di Piala AFF 2018. Namun, masalah pribadi membuatnya harus tersingkir dari skuat dan digantikan Andik Vermansah.

Kembali dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri, tentu menjadi momentum bagi Saddil Ramdani untuk kembali memperlihatkan kualitasnya dalam membawa nama baik bangsa dan negara.

Saddil Ramdani bisa menjadi senjata andalan Timnas Indonesia U-22 dari sisi sayap, entah lewat umpan silang mematikan atau tembakan jarak jauh yang berpotensi berbuah gol.

5 dari 6 halaman

Hanif Abdurrauf Sjahbandi

Pemain bertubuh tinggi besar ini terkenal menjadi gelandang bertahan yang kuat dan mampu menjegal pemain lawan sebelum masuk ke wilayah pertahanan Timnas Indonesia.

Permainannya terkadang memang tidak konsisten dengan sejarah tekel keras yang dilakukannya ketika membela Timnas Indonesia atau pun bermain bersama Arema FC.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Hanif Sjahbandi merupakan pemain yang terkenal disiplin mengawal lini tengah tim yang dibelanya. Tak hanya mampu bermain sebagai gelandang bertahan, Hanif pun mampu turun ke pusat pertahanan dan bermain sebagai bek tengah, dan juga membantu lini serang.

Penampilannya bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 mungkin masih meninggalkan kesan buruk saat ia harus mendapat kartu merah. Namun, permainan lugas yang kerap dilakukannya juga dibutuhkan oleh sebuah tim untuk merintangi pemain lawan yang hendak memberikan ancaman.

Sempat absen dari Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 karena cedera patah tangan yang dialaminya, Hanif kini sudah kembali mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri.

Dengan pengalaman yang sudah dimilikinya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sejak Timnas Indonesia U-19, Hanif bisa menjadi motor lini tengah tim asuhan Indra Sjafri.

6 dari 6 halaman

Marinus Wanewar

Striker asal Papua ini menarik minat Luis Milla ketika tampil cemerlang bersama Persipura Jayapura. Nama Marinus Wanewar tak pernah hilang dari daftar pemain Timnas Indonesia U-22 hingga SEA Games 2017.

Namun, sebuah insiden tidak menyenangkan di Malaysia ketika memperkuat Timnas Indonesia U-22 membuat namanya tenggelam karena Luis Milla enggan memanggilnya lagi. Saat itu, Marinus Wanewar seakan merenung dan memperbaiki diri untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia.

Marinus Wanewar memang tidak masuk dalam Timnas Indonesia U-23 asuhan Luis Milla yang tampil di Asian Games 2018. Namun, sang pemain kerap memperlihatkan sinyal rindu membela Timnas Indonesia dengan sejumlah unggahan story di media sosialnya.

Kesempatan pun kembali datang saat Indra Sjafri ditunjuk menangani Timnas Indonesia U-22 dan Marinus Wanewar masuk dalam daftar 38 pemain yang mengikuti pemusatan latihan jelang Piala AFF U-22 2019 dan Kualifikasi Piala AFC U-23 2020.

Pemain yang pada musim lalu memperkuat Bhayangkara FC itu pun berjanji belajar dari pengalaman dan memperlihatkan yang terbaik untuk Indonesia jika berhasil masuk ke Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri di dua turnamen mendatang.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer