Bola.com, Blitar - Blitar United menantang Bali United pada 32 Besar Piala Indonesia 2018. Pelatih Blitar United, Bonggo Pribadi, menegaskan timnya akan menjaga kehormatan melawan tim tangguh runner-up Liga 1 2017 itu.
"Intinya kami tak mau menanggung malu di kandang sendiri. Jadi biar publik Blitar mengartikan sendiri kalimat tersebut," ujar Bonggo Pribadi kepada Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Mantan kapten dan pelatih PSIS berharap Blitar United tak kalah di kandang sendiri.
"Kami akan memberikan perlawanan terbaik dengan kemampuan yang dimiliki anak-anak. Saya akui kualitas individu dan tim Blitar United masih di bawah Bali United. Tapi saya yakin para pemain punya motivasi lebih untuk menjaga harga diri klub," kata Bonggo.
Blitar United sebenarnya mengalami masalah internal, terutama menyangkut durasi kontrak pelatih dan pemain yang berakhir sejak Liga 2 usai.
"Kontrak saya dan semua pemain sudah habis. Kami ingin menjaga hubungan baik dengan manajemen, jadi tetap bermain dengan sepenuh hati seperti pertandingan sebelumnya," tutur Bonggo.
Secara teknis, Bonggo yakin anak didiknya tetap mumpuni. Namun dia mengkhawatirkan stamina pemain yang tak berlatih setelah kompetisi berakhir.
"Saya yakin anak-anak tetap latihan mandiri di rumah masing-masing. Tapi saya tahu bobot latihannya jelas beda kalau mereka berlatih secara kolektif dengan tim. Stamina mereka akan kedodoran lawan Bali United," jelasnya.
Analisis Bonggo berdasar pada pengalaman saat Blitar United mengalahkan Perssu Sumenep 4-2 pada babak 64 besar. "Waktu di Sumenep, anak-anak main bagus di babak pertama. Tapi babak berikutnya tenaga mereka mengendur. Stamina mereka turun, karena usai kompetisi tak latihan," paparnya.