Bola.com, Bandar Lampung - Persija Jakarta menjalani laga amal bertajuk Pray for Lampung dengan menghadapi All Star Lampung di Stadion Way Halim, Bandar Lampung, Minggu (13/1/2019) sore. Dalam laga yang berakhir 1-0, asisten pelatih Macan Kemayoran, Mustaqim, mengakui anak asuhnya tak bisa bermain leluasa karena kondisi yang tak mendukung.
Namun, Mustaqim senang pemain Persija bisa memberikan hiburan kepada masyarakat Lampung.
Persija memainkan sejumlah pemain utama, termasuk Andritany Ardhiyasa, Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, dan Ramdani Lestaluhu. Pemain anyar asal Brasil, Bruno Matos, dimainkan dalam pertandingan menghadapi tim yang juga berisikan pemain Liga 1, seperti Dedi Hartono dan Purwaka Yudi.
Advertisement
Baca Juga
Persija mencetak sejumlah peluang, termasuk yang dilakukan olehBruno Matos. Namun, tak satu pun peluang yang didapatkan Macan Kemayoran bisa berbuah gol. Ketika sudah mengganti semua pemain di babak kedua, termasuk Riko Simanjuntak dan Fitra Ridwan, permainan Persija akhirnya berbuah gol lewat eksekusi penalti Indra Setiawan.
Hanya meraih kemenangan 1-0 diakui oleh asisten pelatih Persija, Mustaqim, disebabkan sejumlah hal yang tidak mendukung, seperti kondisi lapangan. Namun, Mustaqim merasa senang karena para pemainnya bisa memperlihatkan permainan bagus yang menghibur bagi masyarakat Lampung yang belum lama ini terdampak tsunami.
"Saya tidak bisa melihat utuh tim ini karena lapangan tidak mendukung dan pemain takut cedera. Kondisi lapangan tidak bagus membuat para pemain memilih berhati-hati dalam bermain," ujar Mustaqim.
"Satu hal yang penting kami sudah menghibur masyarakat Lampung dalam pertandingan ini dan bisa berbagi empati dengan masyarakat dengan memenuhi undangan mereka. Saya pikir masyarakat Lampung terhibur," lanjutnya.
Bicara soal perkembangan para pemain sejak kembali berlatih pekan lalu, Mustaqim merasa cukup puas. Menurutnya, baik secara individu maupun tim, Persija terus memperlihatkan perkembangan jelang keikutsertaan di kualifikasi Liga Champions Asia.
"Tentu saya melihat perkembangan, seperti pemain baru. Bruno Matos ternyata tidak individualistis dan para pemain lain senang dengan cara bermainnya. Saya pikir dalam beberapa waktu ke depan kami akan lebih intens, terutama untuk kekompakan," ujar asisten pelatih Persija Jakarta itu.
Â