Bola.com, Jakarta - Seleksi Timnas Indonesia U-22 memunculkan sejumlah nama ternama. Sebut saja, misalnya Egy Maulana Vikri hingga Saddil Ramdani. Namun, ada satu sosok lagi yang mencuri perhatiaan, yakni Samuel Christianson Simanjuntak.
Advertisement
Baca Juga
Samuel memulai kariernya di Sekolah Sepak Bola (SSB), Jakarta Football Academy. Ketika berusia 15 tahun, Samuel mendapat kesempatan menimba ilmu di SSB ternama kota Valencia, Spanyol, yakni Royal European Football Academy (REFA).
Di REFA, Samuel mempelajarai cara mengolah si kulit bulat dengan baik. Sosok 19 tahun itu juga bersua langsung dengan para pemain Eropa sehingga bisa mengenal watak dan kemampuan mereka.
Kiprah Samuel selama menimba ilmu di Valencia berbuah manis. Pada 2017, dia mendapat panggilan perdana untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri.
Samuel pun menunjukan performa apik sehingga kerap menjadi langganan memperkuat Timnas Indonesia U-19. Hingga saat ini, dia telah mencatatkan 10 penampilan plus satu gol untuk Garuda Nusantara.
Putra dari pasangan Simanjuntak Sam Houston dan Tati Helyanti itu juga sempat bergabung dengan Persija U-19. Namun, Samuel akhirnya memutuskan meneken kontrak profesional pertamanya bersama Sriwijaya FC pada 2018.
Bakat dan konsistensi yang diperlihatkan Samuel kembali membuat Indra kepincut. Sang pelatih memasukan nama pemain 19 tahun itu untuk seleksi Timnas Indonesia U-22.
Lantas, seperti apa lika-liku perjalanan karier Samuel hingga menjadi pemain Sriwihaya dan calon pemain Timnas Indonesia U-22? Berikut ini petikan wawancara eksklusif Sani Rizki Fauzi bersama Bola.com, di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (15/1/2018).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Petikan Wawancara
Bagaimana awalnya meniti karier di sebagai pesepak bola?
Saya sempat latihan tahun 2009. Namun, ketika itu awalnya hanya masih hobi. Saya mulai menekuni olahraga ini pada 2011 atau 2012. Mungkin masih SMP kelas 1. Saya mulai fokus di sepak bola setelah pergi ke rumah sakit. Di sana, tim dokter menyuruh saya untuk menekuni bidang olahraga.
Dia menganggap saya punya bakat di olahraga ketimbang akademik. Orang tua saya kemudian mendukung saya untuk serius di sepak bola.
Bisa diceritakan bagaimana bisa menimba ilmu di Spanyol?
Saya awalnya ikut SSB di Jakarta. Mereka lalu membuat program untuk menimba ilmu di Spanyol. Untuk mencari ilmu saya juga harus berani merantau. Ibu saya kemudian mendukung, soal biaya untuk program itu akan dicari. Waktu itu, pertama saya di Alecante tiga bulan. Lalu kami pindah ke Madrid selama tujuh bulan. Lalu, setelah itu kami lanjut menimba ilmu di Valencia selama empat tahun.
Apa perbedaan metode latihan di luar negeri dengan Indonesia?
Menurut saya, perbedaannya adalah di segi fasilitas. Berbagai peralatan di sana lebih menunjang. Kualitas para pemain di sana juga lebih baik dari di Indonesia.
Lalu, bagaimana kalau dari segi kualitas tim pelatih?
Kalau berbicara perbedaan metode yang diterapkan staf pelatih, menurut saya sama saja. Mereka sama-sama menggunakan pola melatih yang sama.
Bagaimana proses bisa menjadi pemain Bhayangkara?
"Saya dulu awalnya sempat di Persija U-19. Namun, agen saya menyuruh untuk lebih baik meniti karier di Sriwijaya saja. Saya tanda tangan kontrak profesional pertama bersama Sriwijaya pada 2018. Saya dikontrak dua tahun di sana. Namun, sekarang belum ada pembicaraan lagi.
Di mana posisi bermain yang Anda inginkan?
Saya memang tipikalnya bermain sebagai bek sayap karena sudah lama bermain di sana. Saya lebih suka di posisi sana, khususnya sayap kiri. Kebetulan saya juga kidal.
Apa pandangan Anda mengenai sosok Indra Sjafri?
Saya kira dia adalah orang yang baik. Indra juga tegas dan disiplin. Dia membatasi hal-hal negatif yang tidak boleh kami lakukan. Selain itu, kami juga harus tau kapan harus latihan hingga istirahat.
Apa impian terbesar yang belum terwujud?
Saya pribadi sangat ingin membela timnas senior dan mengantarkannya meraih berbagai prestasi. Itu merupakan sesuatu yang membanggakan bagi saya.
Advertisement
Profil Singkat Samuel Christianson
Nama Lengkap: Samuel Christianson Simanjuntak
Panggilan: Samuel
Lahir:Â Medan, 31 Juli 1999
Agama: Kristen
Posisi:Â Bek sayap kiri
Tim: Sriwijaya FC
Postur: 169 cm/60 kg