Bola.com, Jakarta - Bogor FC akan mengarungi musim pertama mereka di Liga 2 dengan tekad promosi ke Liga 1. Langkah awal yang dilakukan manajemen Laskar Kujang adalah merekrut Vladimir Vujovic sebagai pelatih.
Kepastian Vujovic menjadi pelatih Laskar Kujang diungkap CEO Bogor FC, Effendi Syahputra. Bogor FC akan mengikat kontrak mantan bek Persib yang akrab disapa Vlado itu dengan kontrak satu tahun dan opsi perpanjangan jika mencapai target promosi ke Liga 1.
Advertisement
Baca Juga
“Kami sudah mencapai kesepakatan dan kami akan mempercayakan kepada Vladimir Vujovic. Saat ini dia masih di Montenegro, tapi kami terus berkomunikasi dengannya untuk pembentukan tim, sampai rekrutan pemain pun sudah kami persiapkan,” ujar Effendi Syahputra saat ditemui di Lentera Cafe Menteng, Rabu (16/1/2019) siang.
“Vlado akan kami kontrak dengan durasi satu tahun dan opsi perpanjangan satu tahun jika lolos ke Liga 1. Vlado adalah sosok yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia dan tentu berpengalaman. Dia memiliki ambisi dan saat ini sudah ada 22 pemain yang sesuai dengan pilihannya.
Keinginan Vlado menentukan pemain sesuai pilihannya membuat manajemen Bogor FC harus bekerja cepat. Meski belum ingin mengungkapkan nama-nama pemain yang diinginkan Vlado, Bogor FC tampaknya membidik pemain Persib, dan tidak menutup kemungkinan Atep yang kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen Maung Bandung.
“Saya belum bisa memberikan konfimasi terkait nama-nama pemain. Satu hal yang pasti pemain rekrutan kami akan mengejutkan. Kami sudah sepakat dengan 22 pemain, 11 di antaranya pemain Liga 1. Kami tinggal mencari tiga pemain lagi yang berposisi sebagai kiper, bek, dan penyerang,” ujar Effendi.
Ketika dipertegas soal Atep yang punya peluang besar menjadi rekrutan setelah tak diperpanjang Persib Bandung, CEO Bogor FC itu hanya mengatakan, “Atep masuk dalam radar kami, tapi belum bisa dipastikan.”
Bogor FC tak ingin melepaskan momentum mencari pemain meski kompetisi Liga 2 2019 belum bisa dipastikan kapan akan dimulai. Keseriusan untuk membentuk tim demi promosi ke Liga 1 membuat manajemen klub tak ingin kehilangan pemain yang menjadi bidikan.