Bola.com, Jakarta - Osvaldo Haay sibuk dengan kegiatan pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-22 selama beberapa hari terakhir. Aktivitas ini harus dijalaninya sampai pertengahan Februari 2019, menjelang Piala AFF U-22 di Kamboja.
Selama di Jakarta, penyerang sayap berusia 21 tahun itu memilih tidak banyak jalan-jalan. Setiap pagi, dia akan mengikuti latihan bersama tim. Sore dan malam hari, saat waktu kosong, Osvaldo memilih berada di hotel saja.
“Saya kurung diri di hotel saja, di sini sekamar dengan Gian Zola (gelandang Persib Bandung). Biasanya nonton film, dengarkan lagu, atau nonton YouTube saja di kamar. Malas mau keluar, jalannya terlalu macet. Nanti bikin stres,” kata Osvaldo saat dihubungi Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Di tengah aktivitasnya yang berjalan monoton itu, Osvaldo kerap kepikiran soal nasibanya di Persebaya. Sampai sekarang, dia belum menandatangani kontrak baru dan komunikasi kedua pihak masih terus berlangsung.
Jika membayangkan Persebaya, pemain asal Jayapura itu langsung kepikiran pada aktivitasnya di Surabaya. Dengan status kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, lalu lintas di Surabaya tidak semacet Jakarta.
“Itu dia, saya membayangkan kalau di Surabaya banyak tempat jalan-jalan. Terus jalan juga tidak macet seperti Jakarta, jadi rasa hati ini senang. Saya masih merasa nyaman kalau tinggal di sana. Saya kadang juga kangen latihan lagi sama teman-teman di Surabaya,” imbuh Osvaldo.
Meski demikian, pemain yang akrab disapa Valdo itu justru mendapat keuntungan dengan situasi yang dihadapinya itu. Dia jadi lebih fokus dan konsentrasi dengan program yang dijalankan oleh pelatih Indra Sjafri menjelang turnamen.
Apalagi ini, pemusatan latihan ini menjadi kali pertama dijalani oleh Osvaldo setelah dicoret dari skuat tim untuk Asian Games 2018. Momen ini menjadi pembuktiannya setelah meraih gelar Best Young Player di Liga 1 2018.
“Saya nanti TC sampai tanggal 15 Februari, setelah itu baru berangkat ke Kamboja. Jadi, TC ini masih tersisa sekitar satu bulan lagi. Saya harus menikmatinya demi lambang Garuda. Karena tidak banyak jalan-jalan, saya jadi lebih mudah fokus,” ucap Osvaldo Haay.