Bola.com, Surabaya - Persebaya akan menghadapi Persinga Ngawi pada 32 besar Piala Indonesia 2018. Persebaya sudah menerima surat mengenai jadwal laga itu, yakni pada 22 Januari dan 30 Januari.
Sayangnya, duel leg pertama dengan Persinga sebagai tuan rumah masih belum ada kepastian. Manajemen Persebaya belum menerima surat yang memastikan venue pertandingan itu akan berlangsung.
"Persebaya belum dapat surat resmi, tapi ada komunikasi, katanya terkendala izin kemanan. Ada beberapa opsi (pergantian venue). Jadwal sudah pasti tanggal 22 Januari, kalau venue kami masih menunggu PSSI," kata Candra Wahyudi, Manajer Persebaya, saat dihubungi Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Kabar terbaru menyebutkan duel leg pertama akan ditangani oleh Asprov PSSI Jawa Timur dengan menggelarnya di Stadion Jala Krida Bumimoro AAL, Surabaya. Namun, itu pun masih belum dipastikan karena masih sampai mengirim surat izin.
"Kami meminta kepada pssi untuk membuat keputusan. Persebaya sebagai tim tamu kan juga perlu melakukan persiapan, apalagi kalau di luar Surabaya," ucap pria berusia 42 tahun itu.
Candra menilai PSSI sebagai operator Piala Indonesia kurang serius dalam menggelar pertandingan.
"Keseriusan PSSI untuk menggelar Piala Indonesia ini juga perlu dipertanyakan. Regulasinya juga belum jelas. Makanya klub peserta akhirnya menebak-nebak. Sampai H-4 pertandingan saja masih serba belum tahu," ujar Candra.
"Kalau mengacu Liga 1 misalnya, H-5 saja sudah dipastikan venue pertandingan. Kalau mau serius (mengadakan Piala Indonesia 2018), ya harus serius juga menginformasikan ketentuan kepada klub" imbuhnya.
Selain venue, belum ada kepastian soal ketentuan pemain yang boleh didaftarkan. Persebaya menemui kendala karena sejauh ini mereka masih punya 16 pemain yang baru menandatangani kontrak. Pemain lainnya masih berstatus trial.
"Makanya itu perlu regulasi khusus ketentuan pemain itu. Tidak ada kejelasan apakah pemain trial memang bisa diturunkan. Kami berusaha mempelajari regulasi," ucap Candra.