Bola.com, Bangkalan -a Kepergian Fandry Imbiri dari Persebaya sempat melahirkan tanda tanya. Bek asal Jayapura itu meninggalkan klub berjulukan Bajul Ijo sejak Liga 1 2018 belum rampung. Tak lama kemudian, Fandry mengumumkan keputusan hengkang dari Persebaya menuju Madura United.
Meski memutuskan hengkang, pemain berusia 27 tahun itu sempat mengalami pergulatan dalam hatinya. Dia pernah berusaha bertahan di Persebaya.
Advertisement
"Saya sebenarnya sudah senang di Persebaya dan ingin lanjut karena sudah merasa nyaman di sana. Saya sudah sampaikan pada manajemen Persebaya. Tapi, ada satu dan lain hal membuat saya sedikit kecewa sebagai pemain," ungkap mantan pemain Semen Padang dan Persipura Jayapura itu
"Saya punya masa depan. Saya punya istri dan anak. saya harus menafkahi mereka karena saya bekerja di sepak bola untuk menghidupi keluarga. Akhirnya Madura United bicara pada saya," kata Fandry kepada Bola.com.
Kontrak Fandry bersama Persebaya tuntas pada akhir musim 2018. Dalam situasi kontrak yang akan berakhir, dia berusaha meminta manajemen Persebaya untuk memperpanjang kontraknya.
Namun, Fandry enggan menyebutkan secara rinci faktor apa yang membuatnya kecewa kepada manajemen Bajul Ijo. Yang jelas, dalam situasi itu, Madura United kemudian datang memberikan tawaran dan dia melihat keseriusan klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu.
"Saya akhirnya membuat keputusan hengkang ke Madura. Ada beberapa tim (yang juga memberi tawaran), tapi saya rasa Madura lebih serius merekrut saya. Sebagai pemain sepak bola, saya profesional," ujarnya.
"Tim ini memasang target juara. Makany,a pemain bagus datang ke sini. Pemain kalau membela klub, harus punya target yang jelas. Saya juga ingin bermain untuk klub yang realistis. Saya ingin punya karier yang berkembang," imbuhnya.
Sebenarnya bukan hal yang mudah bagi Fandry untuk bisa bersaing mendapatkan tempat utama di duet stoper Madura United. Selain dia, klub asal Pulau Garam itu memiliki Jaimerson Xavier dan Fachruddin Wahyudi Aryanto.