Bola.com, Bandung - Gelandang Persib Bandung U-19, Sjafril Lestaluhu, mengaku kecewa dicoret dari TC Timnas Indonesia U-22 di bawah asuhan Indra Sjafri. Kecewa, karena Sjafril merasa ia belum lama bergabung dalam seleksi.
"Jelas kecewa dicoret dari Timnas karena belum lama bergabung. Saya hanya satu minggu diseleksi. Jadi, belum keluar semua teknik yang saya miliki," ujar Sjafril seusai latihan bersama tim Persib senior di lapangan SPOrT Arcamanik, Senin (21/1/2019).
Baca Juga
Shin Tae-yong Panggil Striker Muda PSS Hokky Caraka ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Situasinya Kritis, Persis Solo Keberatan Lepas Zanadin Fariz ke TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Ketatnya Persaingan Masuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Dari 122 Pemain Liga 1 Hanya 33 Dipanggil Shin Tae-yong Ikut Seleksi
Advertisement
Padahal, lanjut Sjafril, ia sangat siap bersaing dengan pemain-pemain yang ada di Timnas Indonesia U-22.
"Persaingan di Timnas sebenarnya biasa saja. Bahkan siap bersaing, tapi sayang saya keburu dicoret," lanjutnya.
Seperti diketahui, pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, telah mencoret lima pemain dalam seleksi tahap kedua. Mereka yang dicoret, yakni Syafril Lestaluhu (Persib), Indra Mustafa (Persib), Jayus Hariono (Arema), Anan Lestaluhu (Persija), dan Wahyudi Hamisi (Borneo FC).
Di sisi lain, Syafril mengaku harus berjuang untuk mendapat tempat di tim Persib senior. Ia mengaku hingga saat ini belum ada kepastian dari manajemen terkait masa depannya bersama Persib senior.
Sjafril berujar masih memilik kontrak bersama Persib sampai Maret 2019. Namun, ia berharap ada kapastian dari manajemen agar lebih tenang dalam menjalani latihan.
"Saya di Persib belum pasti juga. Nanti saya coba nanya-nanya dulu. Saya berharap bisa masuk ke Persib senior," harapnya.
Sjafril mengungkao sudah ada empat klub Liga 2 yang mendekatinya. Sedangkan untuk tim Liga 1, hanya Persija Jakarta yang tertarik merekrutnya.
"Tapi, Insya Allah ada rezeki di Persib. Saya siap bersaing di Persib dan saya pikir soal persaingan itu sama saja, tidak ada yang paling berat. Di Persib ada Dado dan Hariono, mereka anutan saya dan mereka pemain hebat," ucap Sjafril.