Bola.com, Surabaya - PSSI sudah membentuk Komite Adhoc Integritas dengan Ahmadh Riyadh sebagai ketua dalam kongres di Bali (20/1/2019). Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menyatakan lembaga itu dibentuk untuk merespons terkait match fixing maupun match manipulation.
Hanya, keberadaan komite tersebut tidak diterima semua elemen, termasuk kalangan suporter. Pentolan Bonek (suporter Persebaya), Andie Peci, menilai pembentukan itu lahir untuk menyaingi Satgas Antimafia Bola bentukan Polri.
Advertisement
Sejauh ini Satgas Anti-Mafia Bola sudah menjalankan tugas dengan menangkap beberapa terduga kasus pengaturan skor. Dengan begitu, kata Andie, seharusnya PSSI mendukung apa yang dilakukan oleh Satgas Anti-Mafia Bola.
"Itu (pembentukan Komite Adhoc Integritas) bukan terlambat, tapi hanya retorika dari PSSI saja. Mereka tidak akan mungkin membersihkan dirinya yang kotor secara mandiri. Harus ada pihak lain yang independen seperti Satgas Antimafia Bola," kata Andie kepada Bola.com.
Saat ini PSSI terkesan berusaha menutup diri dari upaya Satgas Antimafia Bola untuk memeriksa anggotanya yang diduga terlibat pengaturan skor. Namun, beberapa di antaranya sudah ditangkap dan diduga akan ada pelaku lain di dalam tubuh PSSI yang ikut terlibat.
Hal itu dibuktikan dengan mundurnya Hidayat dari jabatan anggota Exco PSSI. Lalu, anggota Exco PSSI lain, Johar Lin Eng, juga ditangkap. Belum lagi ada Dwi Irianto alias Mbah Putih yang merupakan anggota Komite Disiplin PSSI.
"Komite Adhoc Integritas hanya sekadar program biasa, lembaga yang didirikan untuk menandingi Satgas Anti-Mafia Bola. Kira-kira itu dibentuk karena memang tidak ingin Satgas Anti-Mafia Bola masuk terlalu dalam di PSSI," ucap Andie.
"Justru berarti mereka anti terhadap Satgas Antimafia Bola. Kalau merasa dirinya bersih, seharusnya mereka (PSSI) siap diperiksa. Sekarang malah membuat lembaga yang tugasnya mirip dengan lembaga yang kini sedang gencar bertugas,” imbuhnya.
Sampai sekarang Komite Adhoc Integritas PSSI belum berjalan sesuai dengan tugas. Ahmad Riyadh sedang mengumpulkan anggota untuk membantu tugasnya nanti.