Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 menjalani metode latihan berbeda, Rabu (23/1/2019). Tim pelatih menginstruksikan para pemain untuk meningkatkan kebugaran melalui pola latihan berlari dengan kecepatan yang bervariatif, atau fartlek.
Advertisement
Baca Juga
Garuda Muda dikumpulkan pukul 06.30 WIB di Bukit Senayan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Sesi latihan tersebut dipimpin langsung oleh asisten pelatih Nova Arianto.
Tim pelatih kemudian membagi 30 pemain menjadi beberapa tim kecil yang terdiri dari 2-5 orang. Setiap kelompok diinstruksikan berlari mengitari Bukit Senayan yang memiliki trek berbeda seperti mendatar, menurun, dan menanjak.
Para pemain lalu dihadapkan dengan sejumlah rintangan yang ditandai dengan cone. Mereka harus melewati itu dengan berbagai cara. Misalnya, berjalan di cone A, kemudian jogging di cone B.
Nova juga meminta anak-anak asuhnya untuk melakukan lompatan kecil dengan diiring sundulan, serta melewati cone dengan berlari zig-zag. Sang pelatih menerapkan hal itu bertujuan melatih agility para pemain.
"Hari ini materi latihan tetap dengan fokus masalah fisik. Jadi, kami mengadakan latihan daya tahan. Mereka menghabiskan 45 menit dengan lari fartlek. Di situ ada jogging, ada sprint, dan jalan. Semua aspek," kata Nova setelah sesi latihan.
"Selama 45 menit itu pemain hanya lari, tetapi juga di sana ada aspek sepak bolanya. Ada lari, sprint, lari mundur, serta lompat. Besok Timnas Indonesia U-22 latihan lagi di lapangan sampai hari Sabtu," tutur Nova.