Bola.com, Malang - Alfin Tuasalamony menjalani tahun kedua bersama Arema. Bedanya, pemain 26 tahun tersebut musim ini mengikuti persiapan sejak awal. Tahun lalu dia datang pertengahan musim.
Itulah mengapa dia merasa lebih padu dengan skuat Arema. Alfin mengaku kali ini dia bakal bermain lebih beda mengingat ada perubahan dalam materi pemain dan pelatih. Ia pun terus menyesuaikan dengan skema yang diminta pelatih.
Baca Juga
Advertisement
Selain perihal perbedaan gaya main, Alfin juga bicara perihal beberapa hal terkait situasi terkini di tim Arema dalam wawancara bersama Bola.com.
Anda masuk musim kedua di Arema, bagaimana situasi sekarang?
Karena ada pelatih baru, ada perubahan yang terjadi. Saya juga akan bermain beda musim ini. Kalau tahun lalu, pelatih (Milan Petrovic) memberikan beberapa arahan saja. Sedangkan pelatih sekarang (Milomir Seslija) lebih banyak kasih masukan secara detail.
Jadi, secara permainan berbeda. Strategi beda, tentu saya juga bermain beda. Kalau sudah pertandingan nanti semoga terlihat bedanya seperti apa.
Apakah Anda merasa nyaman dengan perbedaan tersebut?
Saya nyaman Karena sudah biasa pelatih punya karakter sendiri. Sebagai pemain, tentu tugasnya menjalankan instruksinya. Tidak mungkin saya melawan pelatih.
Selain itu saya rasa tim ini akan lebih bagus nantinya. Ada tambahan pemain yang pastinya membuat lebih lengkap.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Target Tinggi dan Suporter
Manajemen Arema memberikan target tinggi di Piala Indonesia, yakni juara, dan tiga besar di Liga 1 2019. Bagaimana menurut Anda?
Semua bisa terealisasi. Yang terpenting semua harus kerja serius. Untuk Piala Indonesia, pertandingan pertama melawan Persita Tangerang dengan skuat baru.
Setiap pertandingan awal tentu sulit untuk langsung maksimal karena semua masih mencari bentuk permainan sekaligus merasakan atmosfer pertandingan. Sudah lama libur, jadi butuh pemanasan di pertandingan pertama. Tetapi, setelah melewati itu, saya yakin semua bisa berjalan sesuai rencana.
Tahun ini Aremania sudah bebas sanksi. Mereka akan memberikan dukungan penuh di dalam stadion. Jadi semangat atau justru beban?
Bagi saya, kalau sudah bermain di lapangan, waktunya berjuang karena yang saya bela klub. Itu yang membuat saya tetap semangat waktu Aremania tidak boleh masuk stadion dalam beberapa pertandingan terakhir.
Apalagi musim 2019 ketika suporter sudah boleh masuk, tentu saya akan lebih habis-habisan. Tapi, saya pesan kepada suporter, karena sanksi sudah selesai, jangan sampai terulang kembali.
Musim ini Arema masih mempertahankan banyak pemain dari Indonesia Timur. Itu juga berpengaruh membuat Anda lebih kerasan?
Tentu, karena kami biasa sama-sama. Tapi, dengan pemain lain pun saya juga sudah akrab karena sudah biasa dalam tim membaur satu dengan lainnya.
Advertisement