Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 telah menggelar pemusatan latihan sejak 7 Januari 2019. Pemusatan latihan ditujukan agar tim yang dboyong ke Kamboja bisa kompetitif saat tampil di Piala AFF U-22 2019
Selama pemusatan latihan, pemain Timnas Indonesia U-22 mendapatkan sejumlah hak dan fasilitas. Selain hotel tempat mereka menginap, pemain juga menerima uang saku.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Uang saku diinisiasi PSSI sebagai bentuk kompensasi atas komitmen pemain dengan timnas. Dana itu diberikan selama Firza Andika dkk. mengikuti pemusatan latihan.
"Memang ada. Jumlahnya sekitar Rp500.000 per hari. Mereka terima nanti per pekan. Itu adalah bonus sebagai penghargaan atas jerih payah pemain. Itu sudah seharusnya mereka terima," kata Nova Arianto, asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 ketika dihubungi Bola.com, Selasa (29/1/2019).
Winger Barito Putera, Rifal Lastori, membenarkan hal tersebut. Ia mendapatkan uang saku selama mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-22. Dia enggan menyebut secara pasti mengenai nominal. Namun, ketika disinggung mendapatkan Rp500.000, Rifal tidak berkilah.
"Alhamdullilah dapat. Ya, sekitar segitu," ujar Rifal.
Rifal lantas mengungkap ia tidak membelanjakan seluruh uang yang diterimanya selama mengikuti pemusatan latihan di Timnas Indonesia U-22. Dia memilih berhemat dan menabung.
"Saya kadang gunakan buat membeli perlengkapan sehari-hari, kemudian ditabung," tutur Rifal.
Senada dengan Rifal, Samuel Christianson juga mendapatkan uang saku selama mengikuti pemusatan latihan di Timnas Indonesia. "Saya juga dapat. Namun, untuk pekan ini belum ada karena bank yang saya gunakan berbeda dengan pihak PSSI. Setahu saya menjelang akhir pekan sudah cair," timpal Samuel.