Sukses


Milomir Seslija Besarkan Hati Rivaldi Bawuo Seusai Tampil Buruk Melawan Persita

Bola.com, Malang - Arema boleh saja merasakan euforia kemenangan 4-1 atas Persita Tangerang dalam leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (26/1/2019).

Di balik kemenangan tersebut, ada kekecewaan yang terlihat dari raut muka pemain sayap Rivaldi Bawuo. Rivaldi masuk sebagai pengganti menit ke-44, tetapi pada menit ke-78, dia digantikan oleh Sunarto.

Rivaldi juga terlihat kecewa performanya kurang maksimal. Beberapa kali gocekannya bisa diantisipasi lawan. Begitu juga dengan umpannya yang sering nyangkut di kaki pemain Persita.

Padahal, sebelum pertandingan melawan Persita, pelatih Arema, Milomir Seslija, memberikan perhatian khusus kepadanya. Pelatih asal Bosnia itu melihat ada skill luar biasa yang dimiliki mantan pemain Kalteng Putra tersebut. Dalam beberapa kali sesi latihan, dia mendapat program khusus untuk memperbaiki skill dan fisiknya.

Namun, dalam pertandingan kemarin, potensi yang ada padanya kurang terlihat. Padahal pada awal musim 2018 dia digadang-gadang jadi salah seorang pemain yang moncer dengan Arema.

Setelah beberapa kali diterpa cedera, permainannya kurang menggigit. Total dia menyumbangkan lima gol hinggal Juli 2018. Rivaldi tak mencetak satu gol pun di putaran kedua Liga 1 2018.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Harus Belajar

Meski begitu, Milo tidak ingin mematahkan semangatnya. Dia melihat apa yang dialami Rivaldi sekarang sebagai hal yang wajar.

"Dia masih muda, biasanya pemain seusianya ingin main cepat sehingga beberapa kesempatan harusnya menahan bola, justru hilang karena diantisipasi lawan," jelas Milo.

Rivaldi beberapa kali ingin memperlihatkan kecepatan lari dan skill-nya. Namun, aksi individunya tidak bisa menembus pertahanan Persita sehingga bola hilang di kakinya.

Setelah Sunarto masuk, permainan di sektor sayap kiri Arema lebih hidup lantaran dia tidak terburu-buru melakukan tusukan.

"Sunarto lebih senior sehingga dia punya ketenangan. Tapi, Rivaldi tetap pemain yang luar biasa. Dia harus belajar untuk bisa menggunakan kelebihannya di saat yang tepat," imbuh Milo.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer