Bola.com, Jakarta - Kiper Timnas Indonesia U-22, Awan Setho, mengatakan mundurnya tiga tim peserta Piala AFF U-22 2019 cukup menguntungkan bagi Skuat Garuda Muda. Namun, ada juga yang dialami Skuat Garuda Muda.
Singapura, Brunei Darussalam, dan Laos menarik diri dari keikutsertaan di Piala AFF U-22 2019 yang digelar di Kamboja pada 17 Februari 2019. Mundurnya tiga tim tersebut membuat jadwal turnamen yang awalnya direncanakan hingga 2 April 2019, harus berakhir lebih cepat menjadi 26 Maret 2019.
Advertisement
Baca Juga
Timnas Indonesia U-22 akhirnya hanya akan memainkan tiga pertandingan di fase grup, yaitu menghadapi Myanmar, Malaysia, dan tuan rumah Kamboja. Awan Setho merasa kondisi itu membawa pengaruh positif dan negatif bagi Timnas Indonesia U-22.
“Ya pasti sebuah keuntungan. Namun, tentu kami juga maunya semua tim bisa ikut agar kami bisa mengetahui kekuatan semua tim di Asia Tenggara,” ujar Awan Setho setelah sesi latihan Timnas Indonesia U-22 di Stadion Madya, Senayan, Rabu (30/1/2019) pagi.
“Memang menjadi keuntungan karena akhirnya hanya tinggal menghadapi tuan rumah, Myanmar, Malaysia, dan mungkin juga Thailand nantinya. Namun, kerugian juga tak bisa dihindari karena akhirnya lebih sedikit bermain,” lanjutnya.
Bicara soal perkembangan dirinya setelah tiga pekan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22, Awan Setho mengaku yang paling terasa adalah peningkatan fisik yang signifikan.
“Jelas fisik yang meningkat signifikan. Saya juga menghitung saat ini sebagai pramusim, jadi kalau bicara peningkatan tentu fisik yang utama,” ujar kiper muda Timnas Indonesia U-22 itu.