Bola.com, Malang - Dirigen Aremania, Yuli Sumpil kembali menjadi perbincangan. Manajemen Arema bakal melakukan banding agar ada pemutihan sanksi dari komdis PSSI.
Sejak Oktober 2018, dia dijatuhi sanksi larangan memasuki stadion saat Arema bermain di Liga 1. Dia mendapatkan sanksi bersama rekannya, Fandi karena melakukan aksi intimidasi kepada pemain cadangan Persebaya di Lapangan.
Advertisement
Baca Juga
Manajemen Arema ingin Yuli jadi salah satu duta antirasisme. Itu sekaligus membuat image pria bernama asli Yuli Sugianto tersebut bersih dari tudingan dirigen rasialis.
“Bagi saya lebih baik jadi diri sendiri. Jadi duta antirasisme itu terlalu berlebihan. Saya ini tetap jadi suporter fasis. Artinya menomorsatukan Arema dan Aremania tentunya,” jelasnya.
Bagi Yuli, dia lebih nyaman jadi Aremania yang bisa tetap memberikan tekanan mental kepada pemain lawan. Baginya itu sudah jadi tugas suporter. Namun pria yang sering mengenakan kacamata hitam ini tak akan berperilaku rasis di lapangan. Dia tetap mendukung PSSI untuk segera membuat aturan khusus tentang suporter.
“Jadi nyanyian rasialis atau kata-kata kotor dan menynggung ini harus dibuat aturan yang tegas dan rinci. Saya tidak rasialis. Saat memimpin teman-teman bernyanyi tidak ada lagu rasis yang saya bawakan. Mungkin suatu saat media harus lebih dekat kepada tribune di mana saya berada untuk mengetahuinya secara langusng,” jelasnya.
Yuli menegaskan tidak mengajarkan nyanyian rasialis atau kebencian. Namun, kondisi di lapangan terkadang sulit dikontrol.
“Saya juga berharap pada petinggi PSSI yang baru, regulasi untuk suporter jangan dibuat setelah ada kejadian. Harusnya sekarang ini dibuat lebih rinci. Jika ada kata rasis harus disebutkan juga yang seperti apa. Karena setiap daerah kan punya istilah masing-masing,” imbuhnya.
Jika aturan sudah dibuat, Yuli berjanji akan mematuhinya. Bahkan saat ini dia masih menghormati sanksi dari komdis PSSI. “Waktu Arema tandang ke Magelang (lawan PS Tira) akhir tahun lalu saya diajak rekan-rekan untuk nonton langsung secara diam-diam. Tapi saya hormati sanksi dari PSSI sehingga saya tidak masuk stadion,” jelasnya.