Sukses


Milomir Seslija Bawa Filosofi Baru ke Arema

Bola.com, Jakarta - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, angkat bicara soal permainan skuatnya yang dinilai banyak berubah pada musim ini. Menurut pelatih yang akrap disapa Milo tersebut, ada perubahan dalam filosofi bermain tim berlogo singa mengepal ini.

Menurut Milo, ia memiliki filosofi permainan berbeda dari pelatih sebelumnya. Hal inilah, sambung pelatih berusia 54 tahun ini, yang membuat paras permainan Arema musim ini berbeda ketimbang musim lalu.

"Saya tentu saja memiliki filosofi permainan berbeda," ucap Milo, pada Bola.net, Senin (4/2/2019).

"Demikian pula dengan pendekatan saya pada permainan," sambungnya.

Sebelumnya, permainan Arema pada musim ini dinilai jauh berbeda dengan yang mereka tunjukkan pada musim lalu. Tak hanya kalangan awam, adanya perubahan ini pun diungkapkan Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy.

Menurut Simon, permainan Arema FC musim lalu lebih langsung. Sementara, musim ini, Dendi Santoso dan kawan-kawan, dinilai pelatih asal Skotlandia tersebut, lebih banyak mengejar penguasaan bola.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Lini Tengah yang Cair

Milo tak mengungkap secara detail perbedaan filosofi permainan yang ia usung dengan pendahulunya. Namun, satu hal yang pasti, pelatih berlisensi UEFA Pro ini ingin lini tengahnya lebih cair.

Menurut pelatih asal Bosnia ini, ia tak mau ada spesialisasi di antara barisan gelandangnya. Tak ada lagi gelandang yang bertugas khusus untuk menyerang atau semata bertahan.

"Semua gelandang saya harus bisa bermain menyerang dan bertahan," kata Milo.

"Bergantung situasi, semua harus bisa mengisi peran yang ada," tambahnya.

Selain lini tengah, Milo juga menyebut ada perbedaan dalam memandang peran penjaga gawang. Pelatih yang sempat menangani Madura United ini menyebut bahwa penjaga gawang tak hanya bertugas untuk menghalau bola yang mengarah ke gawangnya saja.

"Saat ini, menurut saya, kiper juga harus bisa menjadi sosok libero," ujar Milo.

"Ia harus bisa menjadi orang pertama yang memulai serangan," papar nakhoda asal Serbia itu.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer