Bola.com, Malang - Musim ini Arema FC tidak punya pemain keturunan Tionghoa. Tapi bukan berarti tim Singo Edan tidak respek dengan peringatan tahun Baru Imlek yang jatuh pada Selasa (5/2/2019).
Manajemen Arema menggunakan pemain yang berwajah oriental, yakni striker Ahmad Nur Hardianto sebagai model ucapan Imlek.
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Hardianto dan beberapa pemain Arema lainnya foto dengan hiasan Imlek di Bandara Soekarno Hatta ketika pulang dari Tangerang akhir pekan lalu.
Tidak sedikit Aremania yang mulai bertanya apakah Hardianto tengah merayakan Imlek. Saat dikonfirmasi, mantan pemain Persela Lamongan ini tidak masalah jika fotonya dijadikan ucapan Imlek. Tapi dia mengaku tidak punya garis keturunan Tionghoa.
“Saya ini murni Jawa. Kulit saya hitam begini kok. Selama ini juga tidak ada yang pernah mengucapkan selamat tahun baru Imlek kepada saya,” candanya.
Hardianto merupakan pemain yang lahir di Lamongan 23 tahun silam. Keluarganya merupakan etnis Jawa. Tapi, wajahnya memang terlihat oriental.
Musim lalu Arema juga punya pemain berwajah oriental, yakni Juan Revi Auriqto. Namun Revi juga tidak merayakan Imlek karena garis nenek moyang dari Tionghoa sudah terlalu jauh. Keluarga besarnya bercampur kebanyakan etnis Jawa.
Di Malang, cukup banyak warga Tionghoa yang merayakan Imlek. Beberapa di antaranya juga Aremania sehingga manajemen Singo Edan tetap memberikan ucapan bagi yang merayakan.
Saat perayaan Imlek, Arema juga memberikan libur latihan kepada pemain. Libur ini juga bonus atas kemenangan 3-0 di kandang Persita Tangerang akhir pekan lalu (3/2/2019) sehingga mereka lolos ke 16 besar Piala Indonesia.