Bola.com, Jakarta - Dua tahun berada di Persija Jakarta, Gede Widiade membawa begitu fasilitas baru, mulai mes pemain yang dekat dengan tempat latihan hingga bus tim.
Kehadiran Gede Widiade di awal 2017 memunculkan perubahan besar di Persija. Macan Kemayoran, yang awalnya berpindah-pindah tempat latihan, seperti di lapangan Villa 2000, Pamulang, atau lapangan POR Pelita Jaya, Sawangan, akhirnya mendapat lapangan latihan di kompleks TNI Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, lengkap dengan mes pemain di sebelahnya.
Advertisement
Baca Juga
Pengelolaan yang dijalankan Gede Widiade membuat tim ibu kota itu memiliki bus tim untuk keperluan operasional. Manajemen Persija juga bisa bekerja dengan nyaman setelah disediakan sebuah kantor yang terletak di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Namun, setelah Gede Widiade, bersama COO Persija, Rafil Perdana, memutuskan mundur dari manajemen Persija, apakah semua fasilitas tersebut masih bisa didapatkan oleh para pemain? Gede Widiade menyerahkan semua kebijakan terkait fasilitas Persija kepada direksi yang baru.
"Kantor Persija masih ada di sini secara yuridis. Namun, yang kami dengar untuk mempermudah atau apa pun alasannya, direksi baru memindahkan kantor di sini ke Kuningan. Pemindahan itu sudah terjadi, tapi kami tidak diberitahu sama sekali. Kami pun tidak tahu di mana persisnya," ujar Gede Widiade seusai menyatakan mundur di Kantor Persija, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu malam (6/2/2019).
"Sementara untuk tempat latihan dan mes, direksi baru silakan berkomunikasi langsung dengan KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara," lanjut Gede.
Kantor yang digunakan Persija di Duren Tiga, Jakarta Selatan, merupakan fasilitas yang sebenarnya dimiliki pribadi oleh Gede Widiade.
Begitu pula dengan lapangan latihan di Pancoran, Jakarta Selatan, yang belum lama ini dibangun dan sudah satu kali digunakan Persija untuk berlatih, dibangun secara pribadi oleh Gede Widiade bekerja sama dengan Angkatan Udara.