Bola.com, Malang - Timnas Indonesia U-22 kembali menuai hasil imbang dalam uji coba kedua. Tim besutan Indra Sjafri itu bermain 1-1 kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (10/2/2019).
Timnas Indonesia U-22 unggul lebih dulu lewat tendangan Hanif Sjahbandi. Tetapi beberapa menit berselang, Arema menyamakan kedudukan lewat sontekan striker Robert Lima Guimaraes.
Baca Juga
Indra Sjafri Sempat Jadi Opsi Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, tapi Erick Thohir Akhirnya Tetap Pilih Shin Tae-yong
Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Datang ke Jakarta pada 14 November 2024, Siapa Saja?
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Advertisement
Dalam uji coba sebelumnya melawan Bhayangkara FC (6/2/2019), Timnas U-22 sempat unggul dua gol lebih dulu, namun laga itu lantas berakhir dengan skor 2-2.
Seusai pertandingan melawan Arema, Indra mengakui kekurangan tim asuhannya masih sama, yakni produktivitas. Tetapi, dia tetap memberikan apresiasi terhadap performa timnya.
"Persoalannya masih sama. Produktivitas. Namun, bukan berarti kami menyalahkan lini depan, karena melawan tim sekelas Arema dan Bhayangkara, tentu tidak mudah mencetak lima gol," jelasnya.
Indra menambahkan koreksi lainnya, yakni skema pertahanan timnya ketika sudah unggul. Ketika melawan Arema, dia mengakui pertahanannya sudah rapat. Hanya, ada sebuah momen pemain Arema bisa melepaskan tembakan spekulasi yang membuahkan bola rebound. Imbasnya, striker Arema, Robert Lima, bisa menjebol gawang Nadeo Argawinata.
"Seandainya tidak ada tendangan spekulasi yang membuahkan gol, saya optimistis bisa menang dan mencetak gol tambahan," kata mantan pelatih Bali United tersebut.
Dalam uji coba itu, Timnas Indonesia U-22 sempat kesulitan membongkar pertahanan Arema. Permainan tim Singo Edan sangat rapat ketika bola berada di pertahanan sendiri.
"Saya berterima kasih kepada pelatih Arema. Sebelumnya kami berkomunikasi di rumah Waketum PSSI (Iwan Budianto) agar Arema bermain menekan sehingga kami bisa mengetahui apa yang harus dibenahi di tim ini," jelas Indra.
Di babak pertama, Marinus Manewar dkk. tak bisa melepaskan tendangan ke gawang Arema. Permainan mereka banyak berkutat di lini tengah.
Tetapi setelah melakukan perubahan dengan masukkan sejumlah pemain di babak kedua, Timnas Indonesia U-22 bisa lebih berani melepaskan tembakan sehingga Hanif bisa mencetak gol dari luar kotak penalti.