Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-22 telah melakoni dua laga uji coba selama di Jawa Timur. Dalam dua kali pertandingan, masing-masing melawan Arema (10/2/2019) dan Madura United (12/2/2019), Tim Garuda Muda meraih hasil identik, 1-1.
Khusus untuk pertandingan kontra Madura United, pengamat sepak bola nasional asal Jawa Timur, Freddy Muli, memiliki penilaian tersendiri terkait penampilan tim besutan Indra Sjafri tersebut.
Advertisement
Freddy melihat ada kelebihan dan kekurangan pada Timnas Indonesia U-22 yang terlihat dalam pertandingan kontra Laskar Sape Kerrab. Untuk kelebihannya, Freddy menyebutkan kecepatan pemain Timnas Indonesia U-22 mampu mereka maksimalkan untuk mengeksploitasi pertahanan lawan.
Mantan pelatih Persis Solo ini juga melihat kemampuan individu pemain Timnas U-22 juga bagus sehingga ketika kerja sama tim tak mampu membongkar pertahanan lawan, banyak pemain Timnas U-22 yang bisa melakukan penetrasi.
"Saya melihat, pemahaman pemain Timnas U-22 terhadap taktik yang diterapkan pelatih sudah cukup bagus. Tapi, itu partai uji coba. Jadi, saya tidak bisa memberikan penilaian utuh tentang tim ini karena akan selalu berbeda, baik tekanan maupun atmosfer yang bisa memengaruhi penampilan tim ini sesungguhnya," kata Freddy.
Seusai mengulas soal kelebihan, Freddy juga mencatat, ada sejumlah kelemahan yang tampak pada Timnas Indonesia U-22 yang harus dibenahi sebelum turun dalam turnamen resmi Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.
Menurutnya, proses gol Madura United menunjukkan pemain belakang Timnas U-22 lengah dengan membiarkan Slamet Nurcahyo lepas tanpa kawalan.
Bukan hanya itu, di sektor bek sayap kanan juga kurang kuat dalam membendung serangan lawan. "Serangan Madura dari sayap kirinya benar-benar merepotkan pertahanan Timnas U-22. Berkali-kali mereka berhasil masuk ke kotak 16 dari sisi itu," jelas Freddy.
Freddy juga menyoroti minimnya umpan di depan mulut gawang lawan. Sebab, ia meyakini hasilnya akan berbeda bila Timnas Indonesia U-22 lebih sering melakukan umpan silang atau umpan potong dari kedua sisi pertahanan lawan.
"Karena makin sering melakukan itu, mereka bisa menciptakan banyak peluang dan kemungkinan mencetak gol sangat terbuka," kata Freddy.