Bola.com, Phnom Penh - Setiap negara di dunia pasti memiliki ciri khas, termasuk dalam bidang transportasi. Kamboja juga punya kekhasan itu dengan kendaraan yang diberi nama Tuk Tuk.
Advertisement
Baca Juga
Istilah Tuk Tuk berasal dari Bahasa Khmer. Artinya, kendaraan pengangkut penumpang yang ditarik atau menggunakan mesin mirip sepeda motor.Â
Kendaraan ini memiliki roda tiga dengan menggunakan bahan bakar gas. Ada dua cara untuk menaiki Tuk Tuk yakni memesan langsung di tepi jalan atau menggunakan aplikasi online.
Di Kamboja, semua Tuk Tuk sudah dilengkapi sistem memesan secara online. Sistem ini tentu saja memudahkan wisatawan untuk memesan Tuk Tuk dan menentukan arah tujuan karena mayoritas masyarakat Kamboja tak mahir menggunakan Bahasa Inggris.
Masyarakat Indonesia mungkin akan menyebut Tuk Tuk dengan sebutan Bajaj. Hal itu terasa wajar karena memang sekilas tak ada perbedaan dari segi fisik dan mesin.
Meski mirip, gelandang Timnas Indonesia U-22, Sani Rizki Fauzi, masih tertarik untuk mencobanya. Menurut dia, naik Tuk Tuk di Kamboja bakal menjadi pengalaman yang tak terlupakan.Â
"Belum pernah sih mencoba naik Tuk Tuk. Nanti, kalau ada waktu luang saya ingin naik itu kan bisa jadi pengalaman walau mirip Bajaj di Jakarta juga," kata Sani kepada Bola.com di Phnom Penh.
Menurut data serikat pengemudi Tuk Tuk Kamboja (IDEA), terdapat lebih dari 6.000 kendaraan yang tersebar di seluruh negara tersebut. Tidak hanya sistem sekali jalan, Tuk Tuk juga bisa disewa per jam atau per hari untuk mengantarkan wisatawan menikmati tempat-tempat menarik.