Bola.com, Malang - Skor 1-1 yang diperoleh Arema di kandang Persib Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, dalam leg pertama 16 besar Piala Indonesia (18/2/2019) sebenarnya bukan hasil yang buruk.
Tim berjulukan Singo Edan ini justru punya peluang lolos lebih besar karena leg kedua akan dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Jumat (22/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Tetapi, hasil leg pertama itu justru menyisakan sebuah kritikan, yakni untuk striker Robert Lima Guimaraes. Penyerang 32 tahun asal Brasil itu punya peluang emas di pengujung pertandingan yang bisa membuat Arema justru meraih kemenangan di Bandung.
Tidak sedikit Aremania di media sosial menilai penyelesaian akhirnya tidak maksimal. Padahal, laga itu adalah ujian sesungguhnya karena Arema bertemu dengan lawan yang satu level.
Saat dikonfirmasi terkait peluang yang terbuang di kandang Persib, pemain berjulukan Gladiator tersebut memberikan jawaban.
"Saya dapat peluang emas menjelang akhir pertandingan. Tapi, kiper Persib melakukan pressing yang bagus. Tapi, ini normal dalam sepak bola. Sebelumnya saya sudah cetak banyak gol. Sekarang tidak cetak gol, itu hal biasa. Yang penting pertandingan selanjutnya saya akan berjuang keras lagi," tuturnya.
Dia melihat Persib merupakan tim yang kuat, dan hasil imbang di Bandung tidak buruk. Saat leg kedua nanti, Gladiator akan berusaha kembali untuk melubangi gawang Persib karena dia lebih semangat saat main di Stadion Kanjuruhan.
"Kalau main di Malang banyak Aremania datang. Itu selalu membuat saya semangat dan semua pemain akan berusaha memberikan kemenangan,” tegasnya.
Gladiator sudah mencetak enam gol dalam empat pertandingan Piala Indonesia dan uji coba. Namun, semua tim yang dilawan Arema sebelumnya tidak diperkuat pemain asing sehingga Gladiator baru dapat lawan seimbang ketika melawan Persib. Pada laga itu ia berduel dengan bek asing, Bojan Malisic.