Bola.com, Jakarta Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, meminta bantuan khusus kepada Aremania jelang leg kedua 16 besar Piala Indonesia 2018 melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/2/2019). Permintaan pelatih asal Bosnia ini tidak sekadar supaya Aremania memenuhi stadion, tapi juga jangan mencaci ketika pemain muda Arema melakukan kesalahan.
Advertisement
Baca Juga
“Sebuah kesalahan dalam pertandingan itu biasa. Saya harap Aremania tetap memberikan dukungan. Terutama untuk pemain muda. Saat melakukan kesalahan dan langsung direspons teriakan suporter dari tribune, itu bahaya untuk mental pemain, kecuali bagi pemain yang sudah berpengalaman. Tapi intinya, suporter harus terus beri dukungan,” kata pelatih yang akrab disapa Milo itu, Rabu (20/2/2019).
Di skuat Arema ada sejumlah pemain yang belum matang secara mental. Milo menyadari fakta tersebut. Dia menilai mayoritas pemain muda mengalami masa seperti ini. Mereka butuh waktu untuk menjadi matang.
“Tidak ada pemain yang sempurna. Bahkan Lionel Messi juga ada kalanya tidak mencetak gol untuk timnya,” imbuh dia.
Sejak musim lalu Arema coba mematangkan pemain muda seperti Rivaldi Bawuo, M. Rafli, dan Ridwan Tawainella. Tapi proses itu tidak semudah membalik telapak tangan. Performa kedua pemain sempat naik turun. Sekarang Rafli mulai menanjak penampilannya, dibuktikikan dengan mencetak gol penyeimbang pada leg pertama di Bandung.
Ekspektasi suporter Arema FC kepada pemain jebolan ASIFA itu kini lebih tinggi. Tapi, Milo mengingatkan agar tetap memberikan dukungan bagaimanapun bentuk permainan anak buahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Konsisten
Sebelumnya, ada kasus penurunan performa yang dialami Rivaldi. Ketika Milo melihat ada potensi dari karakter bermainnya, justru top scorer Liga 2 2017 itu bermain buruk saat pertandingan melawan Persita Tangerang di Malang.
Tapi perlahan performa Rivaldi mulai membaik, meskipun belum konsisten. Saat uji coba melawan timnas Indonesia U-22 dia punya andil jadi penyeimbang kedudukan.
Tapi ketika dimainkan melawan Persib sebagai pengganti, dia kembali kurang maksimal karena dapat pressing ketat dari lawan.
Advertisement