Bola.com, Malang - Target Arema FC untuk jadi juara di Piala Indonesia 2018 kandas. Arema digugurkan oleh Persib Bandung pada fase 16 besar dengan agregat 3-3. Pada leg kedua, di Stadion Kanjuruhan, Jumat (22/2/2019), Arema ditahan 2-2.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, terlihat lesu setelah pertandingan. Arema sempat unggul berkat gol Makan Konate pada babak pertama. Tapi jelang turun minum, Ezechiel N’Douassel membuat skor imbang lewat tendangan penalti.
Advertisement
Baca Juga
Babak kedua juga sama. Makan Konate nyaris membawa Arema unggul. Sayang, tendangan penaltinya gagal membuahkan gol. Setelah itu Arema bisa menjebol gawang Persib lewat tandukan Robert Lima Guimaraes. Gol itu dibalas oleh Ghazali Siregar.
“Kami mengawali pertandingan ini dengan sangat baik. Namun setelah unggul, Persib bisa menyamakan kedudukan lewat penalti. Setelah itu kami melakukan beberapa kesalahan. Meski kembali unggul akhirnya imbang. Arema tidak beruntung sekarang,” kata Milo.
Kegagalan ini membuatnya rindu dengan kehadiran dua pemain, yakni Dedik Setiawan dan Dendi Santoso. Jika kedua pemain itu bisa turun, Milo mengaku peluang timnya untuk menang lebih besar. Hanya saja Dedik mengalami cedera hamsting, sedangkan Dendi masih menjalankan ibadah umrah.
”Kami butuh pemain seperti Dendi dan Dedik. Mereka bisa menahan bola dan membuat permainan berbeda. Tapi kami tidak ingin cari alasan. Yang penting kedepan akan ada evaluasi,” tegas pelatih asal Bosnia itu.
Secara permainan, Milo melihat Persib tidak lebih baik dari Arema karena dua kali pertemuan hanya hasil imbang yang diraih. Hanya keberuntungan yang kini berpihak kepada Persib.