Bola.com, Solo - Dukungan untuk penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI datang dari Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo. KLB dinilai sebagai solusi tepat di tengah polemik yang dihadapi induk organisasi sepak bola tertinggi Indonesia itu.
Ketua Umum Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, mengaku cukup prihatin dengan keadaan dalam organisasi PSSI pusat. Adanya kasus pengaturan skor yang merebak, hingga beberapa pengurus yang menjadi tersangka, menjadi indikator ada yang tidak beres dalam kepengurusan PSSI.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
"Segera harus dilaksanakan mekanisme yang berdasarkan statuta FIFA maupun ad/art yang berlaku. Kami mendorong segera adanya reorganisasi, perbaikan di tubuh PSSI secara profesional. Jika KLB menjadi jalan keluarnya mengapa tidak?" kata Paulus Haryoto kepada Bola.com, Kamis (28/2/2019).
Terkait sosok yang dinilai tepat untuk memimpin PSSI, pihaknya belum memiliki pilihan. Hanya, sosok Erick Thohir diakui Paulus berpeluang besar untuk memimpin sekaligus membenahi PSSI agar ke depan menjadi lebih baik.
"Terus terang kami belum menemukan sosok yang pantas memimpin PSSI. Kami sebenarnya ingin Pak Erick Thohir. Tapi, kelihatannya dengan pendekatan-pendekatan yang sudah dibangun, beliau masih belum serius, masih malu-malu," ujarnya.
"Mungkin setelah pilpres dan tidak sibuk lagi, kami akan mendorong beliau di PSSI. Pak Erick Thohir punya kapabilitas untuk itu, dengan latar belakang petinggi di lingkungan olahraga, termasuk di klub Inter Milan," imbuh Paulus.
Pria yang juga merupakan anggota DPRD Kota Solo di komisi IV ini, juga secara tegas menolak orang dengan latar belakang politisi memimpin PSSI. "Kami menolak politisi ada maupun memimpin di PSSI karena bakal ada kepentingan tertentu," ucapnya.