Bola.com, Surabaya - Kepulangan Timnas Indonesia U-22 ke Tanah Air mendapat sambutan begitu meriah. Skuat asuhan Indra Sjafri itu menyabet gelar juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja setelah mengalahkan Thailand pada final di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (26/2/2019).
Beberapa nama kemudian bermunculan, meski sebenarnya mayoritas sudah membela klub Liga 1 2018. Seperti misalnya aksi striker Marinus Wanewar yang selalu mengundang perhatian. Lalu, ada Witan Sulaeman yang dikenal dengan kecepatannya di sisi sayap.
Advertisement
Dari 23 pemain, tidak semua sudah bergabung dengan klub Liga 1 2018. Witan menjadi satu-satunya pemain yang belum berkarier di klub profesional. Sampai saat ini dia masih tercatat menjadi bagian dari PPLP Ragunan.
22 pemain sudah berpengalaman di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Namun, tidak semua pemain mendapat banyak kesempatan bermain. Malah, hanya beberapa saja yang bermain secara reguler bersama klub.
Alasannya beragam, mulai cedera, dipanggil membela Timnas Indonesia di level usia, atau bahkan memang kalah bersaing. Rachmat Irianto jadi contoh pemain yang harus melawan cedera selama musim lalu dan hanya membukukan empat penampiaan bersama Persebaya Surabaya.
Lalu, ada Firza Andika yang sempat menjalani pemusatan latihan di Timnas Indonesia U-22 dan bergabung Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2018. Bek kiri yang kini menjadi milik klub Belgia, AFC Tubize, itu hanya membukukan sembilan penampilan bersama PSMS Medan.
Ada pula kiper M. Riyandi yang kalah bersaing di Barito Putera karena masih ada Adhitya Harlan yang lebih berpengalaman. Musim lalu, dia hanya mencatatkan enam penampilan di Liga 1.
Beberapa pemain sebenarnya mampu membukukan belasan penampilan. Seperti penampilan Hanif Sjahbandi yang bisa mencapai 19 laga dengan Arema FC. Marinus Wanewar mendapatkan 18 kali kesempatan bermain untuk Bhayangkara FC. Begitu juga Todd Rivaldo Ferre, yang punya 15 penampilan bersama Persipura Jayapura.
Selain nama-nama itu, ada pula beberapa pemain Timnas Indonesia U-22 yang mampu memiliki torehan penampilan lebih dari itu.
Bola.com merangkum lima pemain dengan catatan minimal 20 kesempatan bermain bersama klub masing-masing dari total 34 pertandingan maksimal di Liga 1 2018. Berikut ini lima pemain tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dimas Drajad
Nama satu ini sudah lama muncul ke publik. Dia pernah menjadi bagian Timnas Indonesia U-19 saat menjuarai Piala AFF U-19 2013. Saat itu, pemain asal Gresik ini memang menjadi salah seorang andalan di lini depan.
Musim lalu Dimas Drajad mampu membukukan 20 penampilan dengan catatan 959 menit bermain bersama PS Tira. Dari angka itu sudah terlihat, sebenarnya Dimas tidak menjadi pilihan utama. Sebab, klubnya memang mengandalkan Aleksandar Rakic, yang akhirnya keluar sebagai top scorer Liga 1 2018.
Dari 20 penampilan, Dimas hanya mendapat delapan kesempatan sebagai starter. Sisanya, dia memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Advertisement
Osvaldo Haay
Penyerang sayap satu ini sudah tidak diragukan lagi memiliki kualitas yang istimewa. Sempat kesulitan beradaptasi dengan Persebaya, Osvaldo Haay justru muncul sebagai bintang baru. Bahkan, dia mampu menjadi target man menggantikan striker asing, David da Silva, yang cedera.
Osvaldo tercatat tampil 21 kali bersama Persebaya di Liga 1 2018 dengan 17 di antaranya menjadi starter. Sebagai pemain muda, dia terhitung produktif dengan mampu menyarangkan sembilan gol.
Pemain asal Jayapura ini memang menjadi andalan Persebaya selama musim 2018 dan mampu berkontribusi maksimal. Hasilnya, dia mampu menyabet gelar Best Young Player Liga 1 2018 berkat aksinya itu.
Fredyan Wahyu Sugiantoro
Nama satu ini barangkali menjadi yang paling tidak populer dibanding pemain lain yang masuk daftar. Fredyan Wahyu Sugiantoro memang belum berpengalaman membela Timnas Indonesia di berbagai level.
Bahkan, Timnas Indonesia U-22 merupakan level pertama Timnas yang dibelanya. Pada 2015, pemain kelahiran Boyolali ini sempat dipanggil bergabung Timnas Indonesia U-15. Namun, PSSI saat itu justru disanksi dan dia gagal berseragam Merah-Putih.
Meski belum terlalu dikenal, Fredyan justru menjadi pemain Timnas Indonesia U-22 yang paling banyak tampil bersama klub. Musim lalu, pemain berusia 20 tahun ini mampu membukukan 24 penampilan bersama PSMS Medan di Liga 1 2018.
Fredyan merupakan pemain serbabisa yang fleksibel di banyak posisi. Dia bisa menjadi gelandang, pemain sayap, atau bahkan bek. Itulah mengapa, dia bisa mendapat kesempatan main cukup banyak untuk pemain yang masih muda.
Advertisement
Awan Setho
Sudah bukan rahasia lagi Awan Setho merupakan salah seorang kiper bertalenta di Indonesia. Dia kiper utama Bhayangkara FC sejak musim 2017. Pada Liga 1 2018, pemain asal Semarang ini mendapat 20 kali kesempatan bermain.
Sebagai kiper utama, sebenarnya jumlah itu terhitung sedikit. Tetapi, musim lalu Awan Setho juga disibukkan dengan berbagai agenda Timnas Indonesia. Dia beberapa kali harus mengikuti pemusatan latihan.
Awan Setho mulanya masukTimnas Indonesia U-22 yang turun di Asian Games 2018. Lalu, dia masuk Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2018. Tahun ini, dia menjadi andalan Timnas Indonesia U-22 selama Piala AFF U-22 2019.
Satria Tama
Kiper satu ini merupakan pesaing terdekat Awan Setho untuk mendapat tempat di bawah mistar. Satria Tama sempat tampil memukau bersama Persegres Gresik United di Liga 1 2017 dan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017.
Tetapi, dia tidak pernah membela Timnas Indonesia di level mana pun selama musim 2018. Justru dengan situasi itu Satria Tama bisa fokus membela klubnya, Madura United. Kebetulan, dia berkesempatan menjadi kiper utama di klub tersebut.
Total, Satria berhasil membukukan 24 penampilan untuk Laskar Sape Kerrab di Liga 1 2018. Dia mampu menggeser kiper senior Hery Prasetyo dan menjadi andalan dalam mengawal gawang Madura United.
Advertisement