Bola.com, Malang - PSSI mencabut sanksi yang diberikan kepada dua suporter Arema, Yuli Sumpil dan Fandi. Sanksi seumur hidup tidak boleh masuk stadion ketika kompetisi Liga 1 yang dijatuhkan sejak November 2018 dinyatakan tidak berlaku.
Kembalinya kedua Aremania itu juga disyukuri. Terutama Yuli Sumpil, karena dia memegang peranan penting sebagai dirigen Aremania.
Ketika ditemui dirumahnya, Yuli tidak memungkiri jika senang dengan pencabutan hukuman tersebut. Namun dia tidak mendapatkan pemberitahuan secara langsung dari PSSI maupun manajemen Arema.
Advertisement
Baca Juga
“Saya tidak munafik, tentu ada rasa senang. Tapi sejak awal prinsip saya kalau dapat hukuman dijalani, kalau tidak tentu akan masuk stadion lagi ketika kompetisi Liga 1 bergulir,” jelasnya.
Yuli mendapatkan informasi pencabutan sanksi itu dari pesan whatsapp yang dikirim Aremania. Dia juga sudah berkomunikasi dengan Fandy, rekannya yang ikut disanksi oleh PSSI.
“Jujur saya hanya baca sekilas saja dari pesan itu. Dari awal memang tidak paham surat sanksinya seperti apa. Karena tidak memegang surat itu langsung. Dan yang ditulis dalam sanksi kan bukan nama saya yang asli (Yuli Sugianto). Secara hukum sudah cacat. Tapi apapun itu, saya anggap sekarang pencabutan sanksi ini sebagai takdir yang diberikan Allah,” jelasnya.
Setelah bebas sanksi, Yuli mengaku akan tetap menjadi suporter seperti sedia kala. Dia akan patuh jika memang ada regulasi termasuk sanksinya yang sudah dibuat oleh PSSI terkait suporter.
“Selama ini sanksi dibuat setelah ada pelanggaran. Kedepan saya akan tetap berada dalam koridor suporter,” kata Yuli Sumpil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ucapan Terima Kasih
Yuli dan Fandy disanksi seumur hidup tidak boleh masuk stadion selama Liga 1 karena aksi masuk lapangan.
Keduanya turun dari tribune menuju lapangan untuk memberikan tekanan kepada kiper Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 8 November. Tapi, saat Arema berlaga di Piala Indonesia dan uji coba, Yuli masih bisa memberikan dukungan langsung beberapa waktu lalu.
“Saya patuhi aturan. Waktu kena sanksi, saya tidak melihat pertandingan Arema di Liga 1. Sedangkan waktu Piala Indonesia dan uji coba bisa, ya saya datang. Artinya kalau ada aturan yang jelas, saya juga pasti akan patuh,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu, manajemen Arema sempat melakukan banding untuk memutihkan sanksi Yuli dan Fandy. Tapi belum sempat dipanggil komdis PSSI, hukuman itu sekarang sudah dihapus dengan sendirinya.
“Waktu dipanggil ke kantor manajemen Arema saya menghormati apa yang dilakukan manajemen. Tapi setelah pulang, saya tidak pikirkan lagi hasilnya akan seperti apa. Saya tidak pernah meminta siapapun untuk melakukan banding. Tapi saya berterima kasih kepada teman, saudara dan semua yang sudah mendoakan saya. Mungkin doa mereka sekarang dikabulkan,” pungkasnya.
Advertisement