Bola.com, Jakarta Aktivitas PSM Makassar di bursa transfer musim ini tidak jorjoran, juga tidak terlalu sederhana. Tim berjulukan Juku Eja itu menambal pos yang dirasa kurang pada musim lalu. Termasuk, mengganti posisi pelatih sepeninggal Robert Alberts yang mnengundurkan diri karena sakit.
Arsitek tim asal Bosnia, Darije Kalezic, diangkat sebagai nakhoda anyar PSM. Pemain di pos belakang, tengah, dan depan pun didatangkan. Di sektor palang pintu, Juku Eja menggaet Aaron Evans untuk menggantikan Steven Paulle. Dua mantan bek Madura United, Munhar dan Beny Wahyudi, turut didaratkan.
Advertisement
Baca Juga
Rekrutan PSM untuk lini tengah tergolong minim. Hanya Bayu Gatra yang didatangkan dari Madura United. Selebihnya, PSM masih mengandalkan beberapa pilar pada musim lalu, seperti Marc Anthony Klok, Wiljan Pluim, Rizky Pellu hingga Zulham Zamrun.
Di lini depan, PSM membuat kejutan dengan mendatangkan Eero Markkanen, bomber asal Finlandia yang berstatus eks Real Madrid II. Kehadiran Markkanen diharapkan dapat menjawab pencarian penyerang tajam PSM yang menghilang dalam dua musim terakhir.
PSM merupakan runner-up Liga 1 musim lalu. Juku Eja ditelikung Persija Jakarta di detik-detik akhir kompetisi. Dengan pencapaian musim lalu, Abdul Rahman dkk. tentu tidak ingin mengalami penurunan prestasi.
Berikut Bola.com menyajikan tiga amunisi anyar yang bisa menjadi kunci Juku Eja mengarungi Liga 1 2019, termasuk pula di turnamen pramusim bergengsi, Piala Presiden 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aaron Evans
PSM menggaet Aaron Evans untuk menggantikan Steven Paulle yang kontraknya tidak diperpanjang. Penyebabnya, Juku Eka ingin memaksimalkan slot pemain asing non Asia untuk lini depan.
Kebetulan, Evans memegang paspor Australia yang masuk kategori pemain asing Asia. Sementara Paulle, berstatus orang Prancis. Adapun, posisi dua pemain impor non Asia, yaitu Marc Anthony Klok dan Wiljan Pluim, tak tersentuh.
Evans punya rekam jejak mentereng bersama Barito Putera dalam dua musim belakangan. Bek berusia 24 tahun itu berhasil mengemas 63 pertandingan. Hukuman indisiplinernya di atas lapangan pun tergolong minim sebagai seorang pemain belakang. Ia hanya pernah 11 kali menerima kartu kuning dan sekali kartu merah dalam dua tahun terakhir.
Advertisement
Bayu Gatra
PSM menambah personel di lini sayap dengan mendatangkan Bayu Gatra. Sebelummya, pemain berusia 27 tahun ini dua musim berseragam Madura United.
Dua tahun di Madura United, Bayu Gatra menjadi andalan tim berjulukan Laskar Sape Kerrab tersebut. Total, eks pemain Bali United ini mengemas 64 penampilan dengan torehan tujuh gol.
Bergabung dengan PSM, Bayu Gatra harus bersaing dengan deretan gelandang sayap lainnya. Juku Eja punya tiga stok pemain di posisi itu, yaitu Zulham Zamrun, Muhammad Rahmat, dan Saldi.
Kendati demikian, berbekal kemampuan serta statistiknya pada musim lalu, Bayu Gatra diprediksi dapat merebut posisi utama. Apalagi, PSM juga akan berkiprah di beberapa kompetisi musim depan seperti Liga 1 dan Piala AFC 2019. Kualitas Bayu Gatra akan memberikan manfaat bagi PSM.
Eero Markkanen
Eero Markkanen didatangkan untuk menjawab pencarian PSM akan striker asing yang tajam. Sebab, dalam dua musim terakhir, PSM kerap bergonta-ganti penyerang impor di pertangahan musim.
PSM punya Reinaldo Reinaldo Costa dan Pavel Puryshkin secara bergantian pada 2017. Musim lalu, merela memiliki Bruce Djite, yang digantikan Alessandro Ferreira Leonardo ketika paruh kedua dimulai.
Markkanen diharapkan dapat mengakhiri kebutuhan PSM terhadap juru gedor tajam. Striker Finlandia itu setidaknya telah membuktikan kualitasnya pada tiga partai di Piala Indonesia 2018.
Markkanen mampu mengumpulkan lima gol dalam tiga pertandingan tersebut. Empat gol di antaranya bahkan tercipta ketika PSM membantai Perseru Serui pada leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia (16/2/2019).
Advertisement