Bola.com, Malang - Hendro Siswanto selalu jadi solusi ketika Arema kekurangan pemain bertahan, khususnya di sektor bek kanan. Saat pertandingan pertama Grup E Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar, melawan Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (4/3/2019), dia kembali menempati posisi itu karena Ricky Ohorella dan Alfin Tuasalamony bersamaan absen lantaran sakit dan cedera.
Meski bukan pertama kali bermain jadi bek kanan, Hendro mengakui butuh adaptasi lagi lantaran sudah lama dia tidak mendapatkan tugas itu. Beberapa tahun terakhir dia jadi pilihan utama di sektor gelandang bertahan.
Advertisement
"Pada pertandingan melawan Barito Putera lalu saya sempat lupa turun karena masih terbiasa main di tengah. Persiapan jadi bek kanan kemarin hanya empat hari latihan. Jadi, butuh cepat adaptasi," jelasnya.
Itulah mengapa dia sempat disoraki Aremania ketika ada pemain lawan yang bebas di sektor sayap. Untungnya, Singo Edan berhasil memenangi laga itu dengan skor 3-2. Meski, tiga poin harus didapat dengan susah payah di detik terakhir.
"Kalau ada suporter yang mengkritik permainan saya harap dimaklumi," ujarnya.
Sejak persiapan awal tahun ini, Arema selalu dilanda persoalan pemain yang absen. Pelatih Arema, Milomir Seslija, sempat mengeluhkan hal tersebut. Namun, dia tidak punya pilihan selain menggeser posisi sejumlah pemain.
Sebenarnya di sektor bek kanan masih ada Agil Munawar. Tetapi, pemain asal Bandung itu jarang dapat kesempatan bermain sehingga adaptasinya dengan atmosfer pertandingan justru lebih riskan, mengingat lawan yang dihadapi sekelas Barito Putera.
Untuk laga selanjutnya, melawan Persela Lamongan (9/3/2019), Arema masih menunggu kondisi Alfin dan Ricky. Jika masih absen, besar kemungkinan Hendro kembali jadi bek kanan lantaran Persela dinilai masih membahayakan. Rotasi baru dilakukan ketika Arema menghadapi Persita yang merupakan klub Liga 2.