Bola.com, Malang - Kekuatan Arema akan berkurang saat meladeni Persela Lamongan dalam matchday kedua Grup E Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indonesia dari Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019).
Ada total lima pemain yang tidak bisa tampil, yakni Dedik Setiawan dan Ahmad Alfarizi yang gabung ke TC Timnas Indonesia ssenior, Hanif Sjahbandi melanjutkan persiapan dengan Timnas Indonesia U-23, sedangkan Hamka Hamzah dan Alfin Tuasalamony dalam pemulihan cedera. Alhasil, pelatih Arema, Milomir Seslija, akan menerapkan rotasi.
Baca Juga
Advertisement
Tetapi, di mata pemain sayap Persela, Jefri Kurniawan, dia melihat Arema masih tim yang kuat. Dia paham betul karena musim lalu Jefri merupakan pemain tim berjulukan Singo Edan tersebut.
"Arema bagi saya bukan tentang 1-2 pemain saja. Terbukti di pertandingan pertama, meski ada pemain yang absen, mereka bisa membalikkan keadaan ketika menang atas Barito Putera," kata pemain asal Lawang, Kabupaten Malang, ini.
Jika nantinya Jefri kembali dapat kesempatan bermain di Persela, dia pun akan punya semangat yang sama seperti pemain Arema lantaran dia juga merasa bermain di kandang sendiri. Jefri ingin membuktikan dia masih layak untuk diperhitungkan.
“Kalau dapat kepercayaan, saya akan merasakan motivasi seperti dulu. Tapi, ini kan pramusim, saya belum tahu dapat kesempatan main atau tidak karena pelatih juga ingin mencoba semua pemain dalam ajang ini," jelas pemain binaan Akademi Arema itu.
Dalam pertandingan pertama Persela melawan Persita Tangerang (4/3/2019), Jefri diturunkan sebagai pemain inti di sektor sayap. Namun, pada babak kedua, dia ditarik keluar. Meski demikian, dia bermain tidak jelek karena sering melakukan tusukan dan memberikan umpan tarik ke lini depan.
Musim lalu, Jefri jarang dapat kesempatan bermain di Arema, terutama pada putaran kedua. Total dia bermain 9 kali dari total 34 pertandingan di Liga 1.
Bagi pemain 27 tahun ini tentu hal tersebut kesempatan yang minim sehingga dia harus mencari kesempatan bermain yang lebih banyak dengan Persela. Ditambah lagi pelatih Aji Santoso sudah memahami cara bermainnya seperti apa karena dia juga pelatih asal Malang.