Bola.com, Bandung - Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede, tak puas dengan penampilan buruk tim asuhannya sepanjang Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar. Menurut Putu Gede, rumor merger yang akan dilakukan tim berjulukan Cederawasih Jingga itu berperan besar pada hasil minor di turnamen pramusim tersebut.
Perseru mengakhiri Piala Presiden 2019 di posisi juru kunci Grup A. Hal itu terjadi setelah pada laga terakhir melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3/2019), Perseru menelan kekalahan telak 0-4.
Baca Juga
Media Vietnam Ingatkan Negaranya untuk Mewaspadai Kekuatan Baru Diaspora Timnas Putri Indonesia
Sangat Optimistis! Timnas Indonesia Disebut Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026 tanpa Perlu Lewat Putaran Keempat
Digilas Hong Kong pada FIFA Matchday November Jadi Cambuk Filipina demi Bisa Moncer di Piala AFF 2024
Advertisement
Putu Gede menilai penampilan buruk anak asuhnya di Piala Presiden 2019 terjadi karena faktor eksternal. Satu di antaranya rumor Perseru yang akan merger dan kabarnya berganti nama menjadi Lampung United.
"Hasil ini antiklimaks buat kami dan sudah saya prediksi. Kondisi kami memang belum 100 persen siap untuk pertandingan dan kompetisi, tapi saya tetap salut buat pemain yang memberikan penampilan terbaik. Memang beberapa skema yang diharapkan tidak jalan ketika menghadapi Persib tadi," kata I Putu Gede seusai pertandingan melawan Persib.
"Rumor yang berkembang memang salah satu penyebab menurunnya kondisi pemain secara psikis. Konsentrasi mereka terganggu" ujar Putu Gede.
Secara keseluruhan, Perseru tak pernah menang dalam tiga laga di penyisihan Grup A Piala Presiden 2019. Klub asal Kabupaten Yapen, Papua, itu tercatat kebobolan 10 gol dan hanya mampu mencetak empat gol.