Bola.com, Bandung - Perseru Serui dikabarkan bakal merger dan pindah markas ke Lampung. Situasi ini membuat pelatih dan pemain hanya bisa pasrah akan kelanjutkan kiprah bersama klub berjulukan Cenderawasih Jingga itu.
Rumor rencana Perseru merger dan hijrah ke Lampung mulai bergulir pada pertengahan Februari 2019. Alasan finansial dikabarkan menjadi penyebab utama klub asal Kabupaten Yapen, Papua, itu bakal berganti nama.
Advertisement
Situasi ini ternyata cukup membuat resah di kalangan pemain hingga pelatih. I Putu Gede, sang pelatih, hanya bisa pasrah jika pada akhirnya tidak ada lagi klub yang bernama Perseru Serui di kancah sepak bola Indonesia.
"Tugas saya bersama Perseru Serui hanya di Piala Presiden 2019, bagaimana nantinya, ya mengalir saja," kata I Putu Gede kepada wartawan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (12/3/2019).
Buat I Putu Gede, Perseru mendapatkan tempat tersendiri di hatinya. Maklum, klub yang bermakras di Stadion Marora itu merupakan tim pertama yang diarsitekinya untuk level tertinggi Indonesia.
"Saya harap Perseru selalu ada. Sebab, klub ini memiliki sejarah buat karier saya karena pertama melatih bersama ini dan terakhir bersama ini," ujar pelatih berusia 45 tahun itu.
Salah seorang pemain Perseru, Supriadi, mengaku tak tahu nasibnya di klub tersebut. Supriadi berharap manajemen Perseru bisa memberikan kejelasan dirinya dan pemain lain.
"Semua pemain tidak tahu ke depannya bagaimana dan semuanya tergantung dengan manajemen Perserui," ujar Supriadi.
Perseru mengakhiri Piala Presiden 2019 sebagai juru kunci Grup A. Perseru tak pernah menang dalam tiga laga penyisihan grup dan kebobolan 10 gol.