Sukses


Piala Presiden: Jadi Lumbung Gol Arema, Pelatih Persita Pasang Badan

Bola.com, Malang - Persita Tangerang menelan kekalahan telak di laga pamungkas Grup E Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar, Rabu malam (13/3/2019). Gawang tim berjulukan Pendekar Cisadane itu diberondong enam gol oleh pasukan Arema. Persita hanya bisa membalas satu gol lewat sontekan Henri Rivaldi.

Meski kalah telak, pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, tak lantas menyalahkan lini belakangnya.

"Kami sudah memprediksi Arema akan terus menyerang. Antisipasinya juga sudah disiapkan dalam latihan. Tapi, ini bukan kesalahan pemain belakang saja melainkan satu tim termasuk pelatih juga," kata Widodo.

Dia mengakui secara materi pemain dan persiapan, Persita tertinggal dari Arema. Yang paling mencolok tentu fisik. Dengan jadwal pertandingan yang lumayan padat, Persita seperti kehabisan bensin di pertandingan terakhir.

"Fisik pemain kami memang belum sempurna. Selama persiapan belum menyentuh itu. Hanya uji coba saja yang dilakukan," jelas mantan pelatih Bali United dan Sriwijaya FC ini.

Tetapi, kubu Persita tidak cemas dengan hasil yang diraih di Piala Presiden 2019. Meski tidak membukukan poin, Widodo melihat dari segi proses persiapan untuk Liga 2 2019.

"Ini pentingnya di Piala Presiden 2019. Kami jadikan ajang persiapan. Kompetisi Liga 2 kemungkinan baru diputar Juni mendatang. Jadi, masih ada waktu 2-3 bulan untuk memperbaiki semua kelemahan tim ini," sambungnya.

Permainan Persita tampak merosot setelah kapten tim mereka Egi Melgiansyah mengalami cedera pada babak kedua sehingga terjadi perubahan komposisi pemain.

"Ini juga jadi bagian persiapan. Kami harus tahu harus melakukan apa ketika tidak ada Egi di lapangan," imbuh Widodo.

Sebenarnya pencapaian Persita di Piala Presiden 2019 ini sudah bisa ditebak lantaran di Grup E mereka jadi satu-satunya tim dari kasta kedua dan tidak memiliki pemain asing.

Komposisi pemain mereka juga mengalami banyak perubahan sehingga butuh waktu lagi untuk memadukan pemain lama dengan baru. Tetapi, sekarang Persita setidaknya punya modal menatap Liga 2 2019. 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer