Bola.com, Bekasi - Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, menyatakan kesiapannya untuk mundur dari kursi pelatih apabila diminta manajemen tim Kabau Sirah. Padahal, Syafrianto baru saja membawa tim asuhannya mengalahkan Mitra Kukar 2-0 pada partai terakhir Grup B Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (14/3/2019).
Hanya, kemenangan itu memang tak berarti banyak untuk Semen Padang lantaran mereka telah dipastikan tersingkir dari Piala Presiden setelah kalah dalam dua pertandingan awal.
Advertisement
Ketika tumbang 1-2 dari Bali United pada pertandingan kedua Grup B (11/3/2019), Syafrianto Rusli didemo pendukung Semen Padang. Mantan arsitek PSPS Pekanbaru itu dituntut untuk melepaskan jabatannya.
Begitu pula setelah menghadapi Mitra Kukar, pada sesi konferensi pers, sejumlah pendukung Semen Padang masih melancarkan protes kepada Syafrianto Rusli.
"Saya apresiasi mereka (suporter). Kami memulai dari Liga 2, dan pemain dari Liga 1 dua tahun lalu, yang tersisa hanya Irsyad Maulana. Mereka tidak tahu proses kami hingga seperti ini. Tapi, bagi saya, welcome saja kalau manajemen menilai saya tidak mampu. Saya siap mengundurkan diri," ujar Syafrianto.
"Mereka (suporter) kan tanpa alasan meminta saya untuk mundur. Kalau mereka mau, kami bisa duduk bersama. Saya juga tidak mau kalah. Saya juga berjanji ke manajemen, kalau kami kalah tiga kali di Liga 1 nanti, saya rela dipecat," imbuhnya.
Pencapaian Semen Padang di awal musim terbilang kurang mujur. Setelah gagal di Piala Presiden 2019, Kabau Sirah juga telah tersingkir dari Piala Indonesia 2018 seusai takluk 1-4 secara agregat pada babak 32 besar dari Tira Persikabo.