Bola.com, Malang - Posisi striker Arema FC, Robert Lima Guimaraes, makin di ujung tanduk. Menurut kabar yang beredar di internal tim, pemain asal Brasil itu tidak mendapatkan garansi untuk memperkuat Arema di kompetisi Liga 1 2019.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi tak menentu yang dialami pemain yang dijuluki Gladiator imbas dari performa buruknya di fase grup Piala Presiden 2019. Pemain berusia 32 tahun itu hanya turun sekali. Saat dia jadi penyerang utama, Singo Edan menelan kekalahan 0-1 dari Persela Lamongan, Sabtu (9/3/2019).
Arema dikabarkan sudah mengantisipasi dengan mencari striker asing lain sebagai penggantinya. Apalagi Aremania juga kurang puas dengan penampilannya ketika bertemu dengan tim yang satu level.
Ketika dikonfirmasi terkait kebenaran kabar tersebut, asisten pelatih Arema, Kuncoro tidak bisa memberikan penjelasan. Dia mengarahkan sepenuhnya kepada manajemen tim.
“Kalau soal Lima, manajemen mungkin bisa memberikan penilaian,” kata Kuncoro, Jumat (15/3/2019).
Dia hanya mengatakan Gladiator tidak dalam kondisi terbaik saat tampil di Piala Presiden 2019. Setelah mengalami cedera otot paha, kondisi fisiknya menurun drastis.
“Waktu dia main lawan Persela, terlihat tidak ada tenaganya. Sehingga beberapa kali jatuh karena sudah tak sanggup membawa badannya berlari. Itu membuktikan fisiknya terkuras. Padahal fisik jadi bagian terpenting dalam permainan bola. Sebagus apap un pemain, kalau tidak punya fisik bagus pasti mainnya akan jelek. Ibaratnya, fisik itu bensinnya pemain di lapangan,” jelas kata asisten pelatih Arema FC itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontrak Bisa Berakhir Lebih Cepat
Dia menambahkan hanya Gladiator yang bisa menentukan nasibnya sendiri di Arema. Jika Gladiator bisa tampil memukau, pelatih dan manajemen tidak akan menutup mata.
“Motivasi untuk memperbaiki diri itu harus dari dalam diri pemain. Pelatih hanya bisa memberikan semangat,” tegasnya.
Saat ini Lima masih punya kesempatan memperbaiki performa. Arema kemungkinan besar lolos ke delapan besar Piala Presiden 2019 sebagai salah satu runner up terbaik. Tapi dia harus lebih dulu memperlihatkan kemajuan dalam sesi latihan. Jika tidak, dia justru jadi cadangan striker lokal Ahmad Nur Hardianto.
Kuncoro menambahkan tim pelatih kini bersikap fair untuk menyusun starting eleven. Siapa yang dalam kondisi terbaik, tentu akan dapat kesempatan di tim utama.
“Artinya kami fair. Tidak lantas pemain asing harus jadi inti. Kalau permainannya menurun ya tentu tergeser pemain lain yang sedang bagus,” imbuhnya.
Arema sudah mengontrak Gladiator selama satu musim ini. Namun, kontrak itu tidak jadi garansi dia bisa tampil di Liga 1. Ada kemungkinan kontraknya berakhir lebih cepat.
Advertisement